Dishub DKI Jakarta Berencana Tegur Penyelenggara Promo Rp 20 Ribu Dapat 20 Liter Pertamax

Menurut Sigit, sebelumnya pengelenggara tak lebih dulu menginformasikan program tersebut kepada pihaknya

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Sejumlah mobil masuk ke dalam SPBU Slipi, Jakarta Barat, lewat pintu keluar demi mendapatkan promo Pertamax 20 liter Rp 20 ribu pada Selasa (2/10/2018) siang. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Perhubungan DKI Jakarta ikut bersuara terkait adanya promo Rp. 20 ribu dapat 20 liter Pertamax yang diselenggarakan di sejumlah SPBU.

Menurut PLT Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko, pihaknya akan memberi teguran kepada pihak penyelenggara. Sebab, promo tersebut dinilai telah menimbulkan keramaian dibeberapa titik.

"Itu memang di tempatnya (SPBU). Tetapi segala sesuatu kan harus ada aturannya. Karena apa yang dikerjakan pasti menimbulkan crowd. Nah crowd manajemennya ini juga satu perhatian, bukan hanya kami Dinas Perhubungan terkait dengan situasi lalu lintasnya, tetapi juga dengan aparat kepolisian. Ini kan harus ditegaskan," kata Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Sebagai informasi, promo tersebut merupakan program spesial perayaan HUT ke 20 Bank Mandiri dimana Anda dapat membeli Pertamax 20 liter dengan harga Rp 20 ribu di sejumlah SPBU hanya dengan menggunakan kartu kredit, debit dan e-mOney.

Liga 1 2018 Kembali Bergulir, Coach Teco Mulai Susun Taktik Kontra Perseru Serui

Menurut Sigit, sebelumnya pengelenggara tak lebih dulu menginformasikan program tersebut kepada pihaknya. Padahal seharusnya, Sigit menilai bahwa kegiatan apapun yang bisa memancing keramaian sebaiknya dikordinasikan kepada aparat keamanan.

Baik itu kepolisian, maupun Dinas Perhubungan.

"Setiap kegiatan yang bisa mengajak partisipasi masyarakat lebih dari 25 orang itu wajib ada izin. Nah ini kan juga sesuatu yang bisa punya impact yang sedemikian besar. Makanya crowd management menjadi satu hal yang mutlak diperlukan. Kami Dinas Perhubungan tentu akan memperhatikan, memperhitungkan bagaimana rekayasa lalu lintas yang ada dari dampak penyelenggaraan tersebut," katanya.

Atas kejadian itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengaku akan segera mengirimkan teguran. Sebab, Sigit tak ingin kejadian serupa kembali terjadi pada kemudian hari.

"Ini acara yang bagus kan sebenenarnya, memberikan insentif kepada para pengguna dan pelanggan tetapi harus juga diperhatikan kondisi yang lain. Intinya seperti itu. Kita akan siapkan teguran kepada pihak-pihak yang menyelenggarakan acara tersebut. Sehingga ke depan kalau akan dibuat acara serupa (tak terulang)," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved