Kampung Bahari Digerebek Lagi! BNN Sita Puluhan Kilo Narkoba, Senjata Api hingga Uang Miliaran
BNN RI kembali menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Sita uang palsu sampai puluhan kilogram narkoba.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Hanya berselang dua hari dari penggerebekan pertama, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama kepolisian kembali menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam penggerebekan pada Jumat (7/11/2025) pagi, tim gabungan menemukan sejumlah barang bukti narkoba, senjata api hingga uang tunai hasil transaksi narkoba.
Rinciannya yakni 89 kilogram sabu, 91 gram ganja, uang tunai senilai Rp 1 Miliar serta ada pula uang palsu senilai Rp 5,5 juta.
"Diduga hasil penjualan berupa perhiasan dan logam termasuk uang dan brankas," ujar Direktur Prekusor dan Psikotropika BNN RI, Brigjen Aldrin Hutabarat.
Puluhan Senpi
Aldrin mengatakan, puluhan senjata api, baik laras panjang maupun laras pendek juga turut diamankan dari Kampung Bahari yang memang dikenal merupakan kampung darurat narkoba.
Ia menyebut senpi yang disita merupakan kategori senjata yang bagus.
Libatkan 700 Petugas
Dalam penggerebekan kedua, BNN dan polisi kembali mendapat perlawanan dari warga sekitar yang melemparkan mereka menggunakan batu dan petasan.
Hal itu membuat petugas terpaksa melepaskan tembakan gas air mata saat menyusuri rel kereta api.
"Untuk jumlah personel kurang lebih 700 orang dari Bareskrim, Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Utara," tuturnya.
Buru Bandar
Dalam penggerebekan kedua, petugas kembali mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam jaringan narkoba di Kampung Bahari.
Namun, saat ini mereka tengah memburu bandar besar yang identifikasi telah diketahui.
"Kita lakukan pengejaran bandar dan sudah kita ketahui identitasnya, sekarang bandar sekarang sedang kita kejar. Semoga bisa kita tangkap," tuturnya.
Sebelumnya, dalam penggerebekan di Kampung Bahari pada Rabu (5/7/2025), petugas BNN juga mendapat perlawan dari warga sekitar.
Warga yang tak terima permukiman mereka digerebek ratusan personel melakukan perlawanan dengan melemparkan batu, mengacungkan senjata tajam, hingga menembakkan petasan ke arah anggota.
Dalam penggerebekan ini, tim gabungan menyasar dua titik utama, yakni kos-kosan dan tenda-tenda di rel kereta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/GEREBEK-NARKOBA-Sejumlah-barang-bukti-yang-disita-BNN-RI-Kampung-Bahari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.