Karyawan RS Permata Ibu Tangerang Tak Tahu Bidan Sandera Bayi Atikah Gara-gara Uang Persalinan
Rumah Sakit Permata Ibu Tangerang membenarkan telah membantu proses persalinan putri ketiga Atikah yang dibawa kabur oleh oknum bidan bernama Yuli
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, PINANG - Rumah Sakit Permata Ibu Tangerang membenarkan telah membantu proses persalinan putri ketiga Atikah yang dibawa kabur oleh oknum bidan bernama Yuli.
Randi Ginting dan Atikah belum bertemu dengan buah hatinya yang disandera oleh sang bidan lantaran belum dapat membayarkan uang persalinan sebesar Rp 17,5 juta.
Namun, pihak rumah sakit mengaku tidak tahu bayi perempuan tersebut dibawa kabur oleh oknum bidan Yuni.
Seorang wanita pekerja di RS Permata Ibu Tangerang membenarkan, bahwa persalinan Atikah sudah selesai dan dilunasi oleh bidan Yuni pada 26 September 2018.
"Heran, kenapa bisa bidan Yuni membawa bayi itu. Pihak kami sudah menjelaskan kepada ibu (Atikah), biaya persalinan sudah clear semua, dan saya kira tidak ada lagi masalah di kedepannya," ujar wanita yang enggan disebut namanya itu di RS Permata Ibu, Pinang, Kota Tangerang, Senin (1/10/2018).
Wanita itu pun enggan menyebutkan jumlah biaya proses persalinan selama pasien berada di RS Permata Ibu.
Yang jelas, ujar dia, biaya persalinan telah dibayarkan oleh bidan Yuni dan tanpa menggunakan asuransi atau pun BPJS.
"Pasien itu (Atikah) sudah dibayarkan oleh bidannya ke kita, jadi ditalangi dulu, kemudian tidak ada barang yang ditahan disini. Intinya kalau soal penahanan tidak tahu, karena disini sudah tuntas," terang dia.
Ia melanjutkan, bayi perempuan itu diserahkan kepada Yuni yang didampingi istri Randi.
Ia pun kaget mengenai kabar bahwa bayi yang dilahirkan secara sesar itu diduga disandera oleh Yuni padahal bayi tersebut keluar bersama ibunya, Atikah.
Bahkan, diketahui bayi perempuan tersebut belum diberi nama.
"Pas bayinya diambil sama ibunya, dianter pulang sama bidannya. Pulangnya juga bareng, jadi bidan nganter ini sama bu Atika dan neneknya juga ikut," tutur wanita itu.
Bayi yang telah diserahkan ke bidan Yuni dan pihak keluarga bayi, rumah sakit juga sempat menghubungi suami dari Atikah, Randi, namun tidak ada jawaban.
"Pulang dari rumah sakitnya pagi hari Rabu (26 September 2018). Jadi malam sebelum pulang itu sudah coba menelepon bapaknya dan tidak bisa dihubungi dan tidak datang," katanya.