Gempa di Donggala
Pasca-Gempa dan Tsunami Palu, Sutopo Purwo Nugroho: Masyarakat Ambil BBM Sendiri di SPBU
Sutopo Purwo Nugroho membagikan keadaan masyarakat Palu pascagempa dan tsunami.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pertamina mengirim pasokan BBM dengan dikawal ketat pihak Polri.
"Pertamina terus mengirim pasokan BBM dengan dikawal Polri. Perlu perbaikan darurat SPBU," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
• Video Viral! Diduga Ogah Mengantre, Seorang Pria Menendang Petugas Wanita di Sebuah SPBU
• Galang Diringkus Polisi Lantaran Bawa Kabur Motor Matic yang Parkir di SPBU Bermodal Kunci Letter T
Tak hanya itu Sutopo Purwo Nugroho juga membagikan video yang memperlihatkan iring-iringan truk pengangkut BBM.
Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan pasokan BBM untuk warga dikirim melalui jalur darat dan udara.
Hal tersebut demi mengatasi kelangkaan BBM.
"10 tangki BBM konvoi menuju Palu dikawal Polri untuk suplai BBM. Pasokan BBM dari darat dan udara dengan pesawar khusus terus dikirim ke Palu untuk mengatasi kelangkaan BBM." tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Beredar Pesan Berantai Soal Gempa Susulan 8,1 SR di Palu, Sutopo Purwo Nugroho Beri Penjelasan
Sebuah pesan berantai yang menyebut akan terjadi gempa bumi susulan berkekuatan 8,1 Skala Richter (SR) beredar di aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Dalam pesan berantai tersebut dikatakan alat pendeteksi gempa milik BMKG mengatakan akan terjadi gempa susulan.
Gempa susulan itu dikatakan akan lebih besar dibanding yang sebelummnya.
Tak hanya itu dalam pesan tersebut juga menjelaskan gempa berkekuatan 8,1 SR itu akan menyebabkan tsunami besar.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), Sutopo Purwo Nugroho memberikan penjelesan.
Sutopo Purwo Nugroho awalnya mengatakan jika pesan hoaks bernada ancaman soal gempa dan tsunami mulai beredar di Palu, Sulawesi Tenggara.
• Ponsel Terus Berdering, Cerita Sutopo Kasih Informasi Bencana Meski Lawan Kanker Paru Stadium 4B
• Rumah Bergerak dan Hancur di Palu, Sutopo: Proses Geologi yang Sangat Mengerikan
"Hoax ancaman gempa dan tsunami mulai menyebar di Kota Palu dan daerah lain. Masyarakat resah," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo Purwo Nugroho lantas menegaskan pesan yang menyebut soal gempa susulan berkekuatan 8,1 SR adalah bohong.