Gempa di Donggala
Masjid Daarul Mataqin Jadi Saksi Bisu Dahsyatnya Gempa dan Likuifaksi di Balaroa
Masjid Daarul Mutaqin menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gempa dan likuifaksi yang melanda Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALU -Masjid Daarul Mutaqin menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gempa dan likuifaksi yang melanda Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah.
Hal itu terlihat dari menara Masjid Daarul Mutaqin yang terseret hingga radius beberapa ratus meter dari lokasi aslinya.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, ada empat kubah masjid berwarna emas yang posisinya berjatuhan.
Dua diantara kubah masjid itu tercebur ke air yang berkubang di area Perumnas. Sedangkan ada satu kubah masjid yang terlihat kondisinya miring bersama dengan tiang menara.

Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ridwan Subarkah mengatakan menara Masjid Daarul Mutaqin bergeser sekitar 800 meter dari lokasi aslinya.
"Aslinya masjid itu bukan disitu. Tapi masih diujung sana dekat tiang listrik, perkiraan sekitar 800 meter pergeserannya," kata Ridwan yang sedang melakukan evakuasi di Perumnas Balaroa, Senin (8/10/2018).

Khairul (15) warga Perumnas Balaroa membenarkan kalau menara masjid tersebut bergeser sejauh ratusan meter.
Adapun Masjid Daarul Mataqin merupakan masjid satu-satunya yang ada di Perumnas Balaroa.
• Travelling Tetap Eksis Meski Dollar Kian Melambung, Kok Bisa?
• Kadis Bangunan dan Penataan Ruang Akui Pembangunan Gedung DPRD Tangsel Molor, Ini Penjelasannya
• 27 Perusahaan Bantu Pemkot Bekasi Bangun Mal Pelayanan Publik Pondok Gede
"Iya aslinya memang bukan disini, tapi masih disana, ini masjid satu-satunya di perumnas ini," katanya.