Travelling Tetap Eksis Meski Dollar Kian Melambung, Kok Bisa?

Travelling atau melakukan perjalanan wisata rupanya bukan lagi sebagai tren pada saat ini, melainkan sebuah kebutuhan.

Penulis: Anisa Kurniasih | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJakarta.com/Anisa Kurniasih
konferensi pers tentang Bayu Buana Holiday Travel Fair, Senin (8/10/2018) di kawasan Menteng Jakarta Pusat 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Travelling atau melakukan perjalanan wisata rupanya bukan lagi sebagai tren pada saat ini, melainkan sebuah kebutuhan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Agustinus selaku Vice President dari PT. Bayu Buana Tbk. ,perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan dan wisata.

Agustinus mengungkapkan, meskipun nilai tukar dollar terhadap rupiah melambung, ternyata tak mempengaruhi tingginya minat masyarakat membeli tiket perjalanan terlebih ke luar negeri.

Pendapat itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pelaku wisata atau traveller yang tetap antusias mencari tiket perjalanan di travel fair.

Termasuk pada pameran Bayu Buana Holiday Travel Fair yang diadakan setiap tahunnya.

"Kalau dilihat, di zaman sekarang yang namanya travelling itu sudah menjadi kebutuhan hidup bagi tiap orang, naiknya dollar pun ternyata tidak membuat mereka untuk stop bepergian apalagi ditambah dengan banyaknya penawaran harga wisata yang sangat kompetitif," ujar Agustinus saat melakukan konferensi pers tentang Bayu Buana Holiday Travel Fair, Senin (8/10/2018) di kawasan Menteng Jakarta Pusat.

Menurut Agustinus, di Asia sendiri untuk jumlah traveler untuk berwisata yang masih tinggi dipegang oleh China, India dan Indonesia karena middle class nya cukup tinggi.

" Kami sebagai pelaku wisata tetap optimis karena terbukti adanya peningkatan yang tumbuh 10 persen untuk transaksi yang diterima oleh Bayu Buana sendiri," tambah Agustinus.

Agustinus juga menjelaskan bahwa di tahun ini, target yang ingin dicapai dari Bayu Buana sebesar Rp 2,14 triliun dan sejauh ini sudah mencapai diangka Rp 1,4 triliun.

Ditambah lagi dengan Bayu Buana yang kembali mengadakan pameran tunggal, Bayu Buana Holiday Travel Fair, pada tanggal 12-14 Oktober 2018 dengan beragam promo paket Iiburan.

Kali ini Bayu Buana mengincar musim Iibur Natal dan Tahun Baru untuk mengajak pelanggan setianya berlibur dengan tema Revealing Worlds, Revealing Dreams.

Adanya pameran tersebut didasarkan kepada tingkat perekonomian masyarakat Indonesia yang ternyata menurut Agustinus masih cukup baik.

Berdasarkan kepada laporan Kementerian Keuangan RI, menyebutkan kondisi perekonomian lndnesia masih positif sampai dengan akhir Juli 2018.

Laporan itu menyebutkan growth pertumbuhan ekonomi Indonesia dari lingkungan makro mencapai 5,27 persen , tertinggi sejak tahun 2014. Sementara inflasi pun terjaga di angka 2,60 persen.

Kadis Bangunan dan Penataan Ruang Akui Pembangunan Gedung DPRD Tangsel Molor, Ini Penjelasannya

27 Perusahaan Bantu Pemkot Bekasi Bangun Mal Pelayanan Publik Pondok Gede

Jadi Penentu Kemenangan Persija Jakarta, Rudi Widodo Syukuri Golnya ke Gawang Perseru Serui

”Dengan pertumbuhan perekonomian yang tetap terjaga, dan iklim pariwisata di Indonesia yang terus tumbuh, Bayu Buana tetap berusaha menjadi perusahaan pariwisata terdepan yang akan terus memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan kami dengan pelayanan paket wisata yang populer dan paket-paket yang menarik,” jelas Yunita Widjaja, General Manager, Holiday Business, PT Bayu Buana Tbk.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved