Ketika Dirigen Aremania Dilarang Masuk Stadion Seumur Hidup, Bos Arema FC: Jadikan Perenungan Massal
PSSI menjatuhkan sanksi berta kepada Arema FC. Bahkan Dirigen Arema FC Yuli Sumpil dihukum tak boleh masuk stadion di Indonesia seumur hidup.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Wahyu Aji
Iwan Budianto tak menampik, sanski yang diberikan PSSI juga akan berdampak pada pelaku usaja kecil seperti asongan atau pedagang kaki lima (PKL) yang mendapat rezeki saat Arema FC berlaga di Stadion Kanjuruhan.
Bos Arema FC itu juga menilai bahwa sanksi PSSI akan menjadi keresahan warga Malang Raya dimana Arema FC yang selama ini menjadi salah satu hiburan yang banyak diminati masyarakat Malang Raya, bahkan juga menjadi image bersama yang dimanfaatkan sebagai brand usaha kecil masyarakat.
“Tidak hanya bagi klub yang kehilangan dukungan dari Aremania di saat posisi Arema FC di klasemen masih berada di posisi yg mengkhawatirkan, Klub juga kehilangan pendapatan, tentu akan berpengaruh terhadap operasional kelangsungan hidupnya. Tidak hanya pemain dan official, tapi nasib karyawan juga akan terdampak,” ucapnya seperti dilansir dari laman resmi Arema FC, Jumat (12/10/2018).
Meski begitu, lanjut Iwan, Arema FC merupakan sebuah klub yang menjunjung tinggi integritas Sepakbola itu sendiri.
Sehingga, kata dia, penegakan regulasi harus dihormati dan dipatuhi serta siap menghadapi konskuensinya bila sudah terjadi pelanggaran berat.
Iwan Budianto pun berharap, hukuman yang dijatuhkan kepada Arema FC dan Aremania dapat menjadi momentum perubahan perilaku positif bagi semua pihak, tidak hanya klub, panpel, tapi juga suporter.
“Jangankan dihukum sampai akhir musim, Sejujurnya Arema FC ikhlas jika harus dihukum 10 tahun tanpa penonton dan sanksi lainnya, asalkan mampu membawa revolusi perubahan perilaku positif bagi suporter Indonesia. Kita siap menjadi martir perubahan kebaikan dalam sepakbola kita,” ujarnya.
• Klasemen Liga 1: Persib Bandung Terancam, PSM Makassar Diuntungkan
• PSSI Keukeh Gunakan Stadion Patriot untuk Timnas, Gede Widiade: Kandangnya Persija Jakarta di Sini
Kendati demikian, Iwan menegaskan bahwa Arema FC akan menjalani hukuman ini dengan tegak kepala dan menjadi cambuk untuk perubahan dan patuh terhadap penegakan regulasi.
“Kita tidak akan mengajukan banding. Namun akan berada di barisan terdepan untuk membangun kesadaran para suporter utamanya Aremania agar berubah menjadi lebih baik,” tegasnya.
Di sisi lain, Iwan Budianto juga memohon agar Aremania mawas diri dan intropeksi, serta tetap menjaga keutuhan dan persatuan antar Aremania.
“Jadikan perenungan massal dan jadikan momentum untuk berubah dalam sikap dan berperilaku yang baik dalam mendukung tim kebanggaan kita,”katanya.
Iwan Budianto pun mengimbau kepada semua pihak agar tidak merespon dan bereaksi negatif atas keputusan Komdis PSSI.
”Hentikan perdebatan. Tapi kita perlu bangkit bersatu untuk berubah lebih baik. Jika perlu kita harus lebih sering bertemu berdiskusi berbicara dari hati ke hati agar kejadian serupa tidak terjadi dan tidak diulang ulang lagi di masa yg akan datang” tegasnya.