Pembatalan Seminar Sudirman Said, Andre Rosiade: Jokowi Janji Kebebasan Berpendapat Terjamin
Tanggapan Andre Rosiade terkait pembatalan seminar Sudirman Said di UGM. Lantas, apa katanya?
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade memberikan tanggapannya terkait pembatalan seminar Sudirman Said di Universitas Gajah Mada (UGM).
UGM membatalkan izin seminar yang telah digagas sejumlah mahasiswa Fakultas Peternakan.
Panitia juga mengaku dapat ancaman drop out (drop out) jika tetap menyelenggarakan seminar tersebut.
Meski demikian, UGM membantah terkait hal tersebut.
Adanya pembatalan seminar di kampus itu membuat Sudirman Said menggelar di sebuah restoran.
Ketika menjadi narasumber di Kabar Petang TV One, Andre Rosiade menyatakan, ia mengkhawatirkan peristiwa tersebut mencederai semangat demokrasi.
"Ya mengkhawatirkan, mencederai semangat demokrasi. Memprihatinkan dan menyedihkan untuk semangat reformasi karena kita tahu Pak Jokowi saat Pilpres 2014 berjanji 'kalau beliau jadi presiden, maka kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat akan terjamin,' tapi faktanya apa?" imbuhnya dikutip dari kanal YouTube TV One pada Minggu (14/10/2018).
Andre menegaskan, peristiwa serupa kerap kali terjadi, bukan kali ini saja.
• 4 Pilar Utama Madura United Absen, Osas Saha Siap Kerja Keras Bantu Persija Jakarta Rebut Poin Penuh
• Cara Unggah Dokumen Pendaftaran CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id, Simak Tipsnya!
"Kita tau bagaimana di zaman Jokowi ada Perpu Ormas, bagaimana ormas bisa dibubarkan tanpa proses pengadilan," tuturnya.
"Yang kedua, kita tau kemarin ada penangkapan aktivis. Ditangkap dulu, enggak jelas proses pengadilannya, baru dilepas, sekarang kita lihat bagaimana acara seharusnya dapat izin dan administrasinya sudah clear tapi dibatalkan sepihak oleh kampus," sambungnya.
Andre mengatakan, cara yang diduga dilakukan pihak tertentu itu membahayakan kehidupan demokrasi.
"Kalau kita kutip perkataan Sekjen PSSI, Raja Juli Antony, bahwa beliau tahun 1998 juga punya diskusi yang dibubarkan katanya oleh aparat maka Pak Harto kita turunkan. Saya rasa momentumnya Pak Jokowi diganti karena membahayakan konstitusi dan reformasi yang kita cita-citakan," paparnya.
Andre mengungkapkan, alasan yang diberikan UGM terkait seminar tersebut tak berhubungan dengan civitas akademika merupakan alasan yang mengada-ada.
• Videonya Berdempetan dengan Raffi Ahmad Viral di Medsos, Cut Meyriska Beberkan Fakta Sebenarnya
• Jelang Sehari Penutupan Pendaftaran CPNS 2018, Ini 5 Intansi Pemerintah Pusat yang Sepi Pendaftar
"Ini kan alasan yang mengada-ada, surat permohonan rekomendasi izin tempat saja itu yang kirim surat BEM Fakultas Perternakan. Suratnya ada kok. Sudahlah mari kita jujur dan terbuka, tidak usahlah demi kepentingan politik, kita menghalalkan segala cara," ucapnya.
"Saya ini Presiden Mahasiswa jadi saya tahu persis mekanisme perizinan yang ada di kampus karena seluruh perizinan harus tanda tangan saya, baru rektorat mengizinkan dan itu BEM Fakultas sudah memberikan surat itu," lanjutnya.