Pilpres 2019

Di Balik Kritik Andi Arief Sebut Prabowo Jarang Temui Rakyat, Pakar Komunikasi Politik Ungkap Fakta

Pakar Komunikasi Politik ungkap fakta di balik kritik Andi Arief sebut Prabowo jarang temui rakyat.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJabar/berita.upi.edu
Karim Suryadi 

Sehingga, dalam hal ini yang diuntungkan adalah kubu Jokowi.

"Dia tampil sebagai kepala pemerintahan, membuka kegiatan A dan melakukan kegiatan B. Sementara di kubu Prabowo, hanya Sandiaga Uno yang melakukan seperti hujan yang jatuh tidak beraturan," ucapnya.

"Kadang di Cirebon, di Jember dan kadang di mana," sambungnya.

Follow Juga:

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan Sandiaga Uno terlalu dini dilakukan.

"Sebab sebaiknya tim kampanye ini secara nasional di awal melakukan membombardir isu besar tapi terukur dan definitif secara nasional," imbuhnya.

Selain itu, yang dilakukan Andi Arief merupakan sebuah letupan kontekstual atas pembacaan kondisi internal tim Prabowo-Sandiaga.

Karim pun menegaskan, calon presiden dan wakil presiden sebaiknya lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bertemu rakyat, meski sekadar salaman.

"Siapa yang paling banyak menghabiskan waktu untuk menemui konstituen, dia yang akan lebih banyak peluang untuk menang," paparnya.

Nagita Slavina dan Rafathar Dekat Sama Baby Ansara, Raffi Ahmad Blak-Blakan Ngaku Sedih

Reaksi Mantan Hakim Asep Iwan Iriawan Soal Pemerintah Beri Hadiah Rp 200 Juta Bagi Pelapor Korupsi

Sebelumnya, Andi Arief mengaku tak khawatir kritiknya terhadap calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 itu berdampak negatif terhadap dirinya, Partai Demokrat termasuk Prabowo.

Partai Demokrat merupakan salah satu partai politik yang mengusung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.

"Enggak khawatir ya. Saya kira (kritik saya) dikemukakan terbuka agar rakyat juga dilibatkan untuk mengontrolnya," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (12/10/2018).

Dengan demikian, kritiknya tersebut juga menjadi wacana di tengah masyarakat.

"Bukan melulu milik elite partai saja," lanjut dia.

Andi menegaskan sejumlah survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih berada di bawah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved