Pilpres 2019

Kiai Ma'ruf Didukung Mahfud MD, Gerindra: Yang Penting Rakyat Dukung Prabowo

Kiai Ma'ruf menyampaikan terima kasih atas keinginan Yenny untuk mengajak Prof Dr Mahfud MD mendukung ia dan Jokowi.

Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Mahfud MD dan calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin bertemu di kediaman Sinta Nuriyah Wahid, istri almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYAKARTA - Yenny Wahid, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), memilih mengundurkan diri dari Wahid Institute agar bisa all out mendukung pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.

Tak pelak Kiai Ma'ruf menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut, termasuk keinginan Yenny untuk mengajak Prof Dr Mahfud MD mendukung dirinya dan Joko Widodo.

"Saya berterima kasih," ujar Ma'ruf seusai berkunjung ke Pondok Pesantren Krapyak, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (14/10/2018).

Sebelumnya, Yenny Wahid menyatakan akan mengajak Mahfud MD mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kiai Ma'ruf mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Yenny dan Mahfud di kediaman mendiang Gus Dur di Ciganjur, Jakarta.

"Beliau (Mahfud MD) sudah ketemu saya di rumah Ciganjur, rumah Gus Dur. Beliau mengatakan, kita sekarang bersama-sama, di dalam mendukung Pak Jokowi dan saya," ucap Kiai Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf Amin mengunjungi Pondok Pesantren Krapyak, yang pernah dipimpin ulama kharismatik almarhum KH Ali Maksum, didampingi istrinya Wury Estu Handayani.

Kiai Ma'ruf menjenguk putra KH Ali Maksum, yakni KH Attabik Ali Maksum, yang tengah terbaring sakit.

"Iya tadi menengok, mendoakan, supaya cepat sembuh," kata Kiai Ma'ruf.

Pertemuan Kiai Ma'ruf dengan KH Attabik Ali Maksum berlangsung sekira 15 menit.

Kiai Ma'ruf tiba di halaman Pondok Pesantren Krapyak sekira pukul 10.10 WIB, disambut musik rebana dan lantuan salawat para santri.

Seorang santri Pondok Pesantren Krapyak, Wildan Muhammad, terharu seraya berteriak kegirangan seusai menjabat Kiai Ma'ruf.

"Alhamdulillah, alhamdulillah," teriak Wildan di antara kerumunan santri yang antre menjabat tangan KH Ma'ruf Amin. P

emuda berusia 18 tahun itu mengaku sudah sejak pagi menantikan kedatangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Wildan meyakini bersalaman dengan seorang kiai akan membawa kebaikan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved