Pilpres 2019
Dahnil Anzar Harap Padi Tak Dipersulit saat Kampanye, Lukman Edy: Mau Diuntungkan Ya Jadi Petahana
Dahnil Anzar berharap peraturan KPU bersifat konsisten, demi menghindari Prabowo-Sandiaga dipersulit saat berkampanye.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muhammad Zulfikar
Lukman Edy menjelaskan cutinya Jokowi sebagai presiden hanya pada saat ia melakukan kampanye.
"Cuti sebagai seorang presiden itu adalah cuti saat dia kampanye," kata Lukman Edy.
Kelonggaran peraturan yang ada jelas menguntungkan kubu Jokowi-Ma'ruf.
Lukman Edy menilai kelonggaran tersebut wajar, mengingat Jokowi adalah petahana.
• Nilai Tukar Rupiah Lesu, Dahnil Anzar Sarankan Pemerintah Kurangi Ambisi
• Pernah Pimpin Pasukan Mengapa Prabowo Bisa Dikelabui Ratna Sarumpaet? Dahnil Anzar Beri Penjelasan
Ia mengatakan apabila Prabowo juga ingin diuntungkan, sebaiknya Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi petaha terlebih dahulu.
"Ya namanya petahana pasti diuntungkan, nanti kalau Prabowo mau diuntungkan ya jadi petahana dulu," kata Lukman Edy.
Dahnil Anzar mengaku menerima risiko saat Prabowo diharuskan melawan Jokowi sebagai petahana.
Namun ia kembali menekankan agar peraturan yang dibuat KPU diberlakukan secara konsisten.
"Itu emang risiko yang harus diterima, kemewahan yang diperoleh petahana tersebut. Yang jadi masalah adalah bagaimana aturan itu diberlakukan juga secara konsisten," ucap Dahnil Anzar.
"Jangan sampai kami dipersulit," tambahnya.
Kampanye Sandiaga Seperti Hujan Tak Beraturan
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengkritik calon presiden urut 02 Prabowo Subianto jarang turun menemui rakyat.
Pendamping Prabowo, Sandiaga Uno melihat kritik Andi Arief secara bijak karena menjadi masukan baginya dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Menanggapi kritik tersebut, Sandiaga mengaku telah berbagi jadwal kampanye dengan Prabowo.
Sandiaga menjelaskan jadwal kampanyenya saat ini tampak padat karena ia hanya memiliki waktu singkat untuk memperkenalkan diri ke masyarakat.