Pemkot Jakarta Timur Sita 612 Botol Miras dan Amankan 18 PMKS

Sebanyak 160 personel gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri, serta Satgas P3S menggelar operasi penyakit masyarakat di Jakarta Timur.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Petugas Satpol PP menyita miras saat operasi penyakit masyakat di Jakarta Timur, Selasa (16/10/2018) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Sebanyak 160 personel gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri, serta Satgas P3S menggelar operasi penyakit masyarakat di Jakarta Timur.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan operasi ini bertujuan untuk mengendalikan penyakit masyarakat yang kerap meresahkan warga.

"Penyakit masyarakat harus kita kendalikan, kita harus lakukan penataan, penertiban, dan pembinaan untuk kedepannya," ucap M Anwar, Selasa (16/10/2018).

"Kalau tidak dikendalikan, mau jadi apa Jakarta Timur nanti," tambah dia.

Operasi kai ini difokuskan ke sejumlah daerah di Jakarta Timur yang disinyalir sebagai tempat prostitusi.

"Hari ini kamu lakukan penyisiran di seluruh wilayah Jakarta Timur, khususnya di sekitar wilayah yang banyak warung remang-remangnya," ujar dia di Kantor Wali Kota Jaktim, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Timur Hartono Abdullah menerangkan operasi kali ini dibadi menjadi regu selatan dan utara.

Regu selatan akan menyisir ke sejumlah wilayah seperti Kramat Jati, Ciracas, dan Pasar Rebo, sementara regu utara menyisir Jatinegara, Matraman, dan Duren Sawit.

"Sasaran kami titik-titik yang selaama ini disinyalir sebagai tempat penjualan miras, tempat mangkal WTS (Wanita Tuna Susila), dan 'pak ogah'," ucap Hartono

Dalam operasi kali ini, petugas berhasil mengamankan 612 botol minuman beralkohol dari berbagai merek serta meringkus 18 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

Hartono mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi sejumlah titik yang disinyalir rawan prostitusi

"Pengawasan akan terus kami lakukan terhadap titik-titik yang selama ini dijadikan tempat mangkal bagi para WTS dan 'pak ogah'," ujar Hartono.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved