Solidaritas Ojol Batal Demo Hari Ini, Tegaskan Tuntutan Copot Kapolda Metro Jaya Tetap Berjalan

Solidaritas Ojol Batal Demo Hari Ini, Tegaskan Tuntutan Copot Kapolda Metro Jaya Tetap Berjalan

Annas Furqon hakim/TribunJakarta.com
KAPOLDA SAAT DI HADAPAN MASSA AKSI - Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menemui massa aksi yang berunjuk rasa menuntut keadilan atas wafatnya driver ojol Affan Kurniawan, Jumat (29/8/2025). Solidaritas Ojol Senusantara (SOS) memutuskan untuk menunda aksi demo menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dicopot. Semula, aksi demo tersebut rencananya digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Solidaritas Ojol Senusantara (SOS) memutuskan untuk menunda aksi demo menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dicopot.

Semula, aksi demo tersebut rencananya digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).

Demo itu disebut menjadi bentuk tanggung jawab atas tewasnya driver ojol bernama Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis Brimob.

"Aksi 0809 ditunda pelaksanaannya hingga waktu yang akan diumumkan lebih lanjut," demikian pernyataan SOS dalam keterangan tertulisnya.

SOS menyatakan, penundaan itu dilakukan menyusul adanya instruksi Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas nasional dan meredam kegaduhan.

Meski demikian, mereka tetap mendesak agar Irjen Asep Edi Suheri dicopot dari jabatannya.

"Solidaritas Ojol Senusantara menegaskan bahwa penundaan aksi bukan berarti surutnya tuntutan. Desakan 'Copot Kapolda Metro Jaya' tetap menjadi sikap tegas kami sebagai bentuk perjuangan atas keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan dan seluruh driver ojol di Indonesia," tulis SOS.

SOS juga menyerukan kepada seluruh driver ojol roda dua dan roda empat, serta simpatisan untuk tetap solid, menjaga kondusivitas.

"Kami berharap langkah penundaan ini dapat menjadi ruang bagi pemerintah, Kapolri, dan seluruh pihak terkait untuk menunjukkan keseriusan dalam menyikapi kasus ini, serta memastikan tidak ada lagi tindakan represif dan arogan yang mengancam keselamatan rakyat, khususnya driver ojol sebagai ujung tombak transportasi rakyat," jelas SOS.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved