Muncul Buih di Aliran KBT, Begini Reaksi Camat Jatinegara

Meski demikian, Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar pastikan pencemaran aliran KBT tersebut bukan berasal dari wilayahnya.

TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Kondisi air di Kanal Banjir Timur (KBT), dekat Kampus STMT Trisaksi, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Saat musim kemarau, permukaan air di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), tepatnya dekat Kampus STMT Trisakti, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur dipenuhi buih.

Meski demikian, Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar pastikan pencemaran aliran KBT tersebut bukan berasal dari wilayahnya.

"Mungkin (pencemaran) dari hulu sana karena di wilayah Jatinegara tidak ada pusat-pusat industri," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Kamis (18/10/2018).

Dijelaskan Nasrudin, limbah tersebut juga bisa berasal dari limbah-limbah domestik rumah tangga yang dibuang langsung ke aliran KBT.

"Buih ini muncul hanya saat nusim kemarau, saya yakin ini dari limbah domestik rumah tangga," ujarnya.

Untuk itu ia meminta kepada kepada masyarakat untuk sadar lingkungan dan menghilangkan kebiasaan menggunakan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan.

"Saya berharap dari masyarakat bisa menghilangkan atau mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak ekosistem," kata Nasrudin.

Guna mengatasi pencemaran di aliran KBT ini, Nasrudin akan berkoordinasi dengan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur agar peristiwa ini tak lagi terulang.

"Kami akan coba berkoordinasi dengan Sudin Lingkungan Hidup untuk upaya apa yang bisa diambil guna mencegah hal ini terulang," ucap dia.

Lilis (35), warga sekitar, mengatakan, buih putih yang menutupi permukaan aliran KBT ini sudah muncul sejak musim kemarau tiba.

"Sudah muncul sejak musim kemarau, kurang lebih sudah sebulan lebih lah," ucapnya.

Meski tidak mengeluarkan bau menyengat, namun ia khawatir buih-buih tersebut menyebabkan munculnya penyakit kulit lantaran anaknya sering kali bermain di aliran KBT.

Jelang Sidang Pembaaan Vonis, Roro Fitria Mengaku Perbanya Dzikir

Jelang Pengumuman Seleksi CPNS 2018, BKN Sebar Bocoran Kisi-kisi Soal SKD

Egy Maulana Vikri Diminta Main Bagus saat Membela Timnas U-19 Indonesia

"Enggak bau sih, tapi sejak muncul busa saya ngelarang anak saya main ke kali, takutnya nanti kenap-kenapa lagi anak saya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved