Polisi Amankan Balok yang Ditemukan Dekat Lokasi Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Depok

Sunendi (50) mengatakan personel Polsek Cimanggis mengamankan satu balok dari lokasi tempat Andika Saputra (20) ditemukan tergeletak bersimbah darah

Penulis: Bima Putra | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Bercak darah di lokasi kejadian, Cimanggis, Depok, Minggu (20/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS - Sunendi (50) mengatakan personel Polsek Cimanggis mengamankan satu balok dari lokasi tempat Andika Saputra (20) ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Radar Auri dekat SMPN 7 Depok.

Dia mengetahui hal itu lantaran sempat dimintai keterangan oleh personel Polsek Cimanggis yang juga meminta satu kantong plastik guna membawa barang tersebut.

"Ada balok yang dibawa sama polisi, selihat saya sih itu balok. Pak polisinya minta kantong plastik sama saya untuk bawa barang itu, sama tanya kronologis kejadian," kata Sunendi di Cimanggis, Depok, Minggu (21/10/2018).

Menurutnya balok yang dibawa personel Polsek Cimanggis itu seukuran panjang lengan orang dewasa dengan diameter cukup besar.

Meski terhalang deru knalpot motor yang sudah dimodifikasi, Sunendi dan tujuh pelanggan Warkopnya mendengar suara serupa hantaman benda tumpul.

Dari jarak sekira enam meter dari depan lokasi kejadian, Sunendi dan para pelanggannya menduga hantaman itu mengenai bagian perut Andika.

"Baloknya seukuran lengan lah. Memang ada suara hantaman, seperti suara balok yang dihantamkan ke perut. 'Buk' begitu bunyinya, saya dengar satu kali doang. Saya sih enggak dengar suara teriak atau suara marah-marah," ujarnya.

Cari Pelaku Penyerangan yang Tewaskan Pelajar di Depok, Polisi Periksa 10 Orang

Pemilik Warkop Dengar Hantaman Balok Saat Tawuran Tewaskan Seorang Pemuda di Depok

Tawuran Antar Pemuda di Depok, Satu Orang Tewas Diduga Karena Luka Sabetan

Lantaran takut diserang, saat kawanan pemuda yang menaiki sepeda motor berhenti, Sunendi dan para pelanggannya bersembunyi di bagian dapur.

Dari penuturan pelanggan yang berada di depan Warkop, para pelaku yang diperkirakan berusia 19 hingga 20 tahun itu bukan merupakan warga sekitar RT 02/RW 08 tempat peristiwa terjadi.

"Enggak ada yang melihat persis karena anak-anak langsung kabur ke dapur. Tapi kata anak-anak yang nongkrong depan Warkop sih usianya belasan sampai awal 20 tahun lah. Tapi mereka bukan warga sekitar sini," tuturnya.

Paur Humas Polresta Depok Ipda I Made membenarkan pernyataan Sunendi bila jajaran Polsek Cimanggis yang menangani kasus ini mengamankan satu balok.

Balok diamankan sebagai barang bukti karena berada dekat Andika tergeletak dan diduga kuat digunakan pelaku untuk memukul warga Kelurahan Sukatani, Tapos itu.

"Barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian satu balok. Dugaannya digunakan para pelaku untuk melukai korban, jadi selain senjata tajam pelaku juga menggunakan benda tumpul," jelas Made.

Sebagai informasi, Andika sempat dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika untuk mendapat perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong akibat luka senjata tajam di bagian perut bawah dan punggung.

Sunendi mengatakan kejadian berawal sekira pukul 02.05 WIB saat para pelaku tiba, dan berakhir sekira pukul 02.20 WIB saat pelaku melarikan diri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved