Pasar Ciputat Sudah Tak Layak dan Bikin Macet, Pemkot Tangsel Bakal Revitalisasi
Kondisi Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, sekarang ini sudah tidak layak dan perlu direvitalisasi, apalagi menjadi biang kemacetan di jam-jam sibuk.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Kondisi Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, sekarang ini sudah tidak layak dan perlu direvitalisasi, apalagi menjadi biang kemacetan saat jam-jam tertentu.
"Perasaan saya belum punya anak, Pasar Ciputat sudah ada. Sekarang saya sudah punya cucu tiga, Pasar Ciputat masih begitu bae," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
Kesan Benyamin disampaikan saat menghadiri Konsultasi Publik Proyek Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) Dalam Penyediaan Infrastruktur Pembangunan Pasar Ciputat di Intermark BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (25/10/2018).
Pria yang akrab disapa Ben itu mengatakan kondisi bangunan pasar di Jalan Aria Putra itu sudah tidak layak. Bangunan Pasar Ciputat belum pernah direvitalisasi sejak 1996.
Kondisi bangunan pasar sudah tak terrawat dan tak lagi digunakan secara maksimal oleh para pedagang maupun pengunjungnya.
"Seperti kita tahu Pasar Ciputat berada di Kelurahan Pasar Ciputat sejak tahun 1996. Saat ini kondisi bangunan pasar sudah kurang layak," ujarnya.
Kondisi gedung yang disebutkannya kurang layak itu juga membuat para pedagangnya memilih menggelar lapak di jalan yang mengakibatkan kemacetan, terlebih di waktu-waktu sibuk seperti pagi.
"Mengakibatkan kemacetan lalu lintas sehingga akses menuju Pasar Ciputat tingkat kemacetan tinggi," ujarnya.
Pemkot Tangsel akan merevitalisasi Pasar Ciputat dengan berbagai tambahan fasilitas yang menunjang perputaran ekonomi di dalamnya seperti rumah pemotongan hewan, fasilitas parkir, tempat bermain anak dan penambahan lapak pedagang.
Dari 774 kios pedagang saat ini, menyusul rencana revitalisasi gedung dengan skema KPBU itu, kios akan bertambah hingga 1000 lebih kios.
"Makanya pantas banget kalau kita mau bagusin lagi," ujar Ben.
Saat ini, revitalisasi pasar masih terkendala perkara pembebasan lahan, yang sebagian bidangnya merupakan aset Pemkot Tangsel dan sebagian lagi masih perlu pembahasan lebih lanjut.
Pihaknya sedang berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menyelesaikan permasalahan itu.
"Sebagian milik Pemerintah Kota, sebagian lagi memang sedang kita konsultasikan dengan pendekatan hukum tentunya. Kami sedang berkirim surat kepada Kementerian Dalam Negeri untuk minta arahan, gimana sih cara menyelesaikan lahannya," ujar Ben.
Upaya penyelesaian itu juga melibatkan PT Betania Multisarana sebagai pengelola pasar. Revitalisasi itu diharapkan bakal rampung pada tahun 2020.
"Diharapkan pembangunan pasar ciputat bisa diselesaikan pada 2019 sampai 2020," harap dia.