Pilpres 2019

Politikus PDIP: Perjuangan yang Sudah Dilakukan Bung Hatta Tidak Bisa Disamakan dengan Apapun

"Perjuangan yang sudah dilakukan Bung Hatta saya rasa tidak bisa disamakan dengan apapun, sungguh luar biasa," kata Sony Kusumo.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Politkus PDI Perjuangan, Sony Kusumo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Sony Kusumo, mengkritik pernyataan Kordinator Juru bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Kritik ini tak lain karena pernyataan dari Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebutkan Sandiaga adalah bagian baru dari Bung Hatta.

“Kenapa harus bawa-bawa Bung Hatta, bangga saja sama prestasi sendiri, tidak perlu disama-samakan apalagi dengan tokoh yang jadi proklamator bangsa, kok berani menyamakan Sandi dengan Bung Hatta?” kata Sony Kusumo saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Menurut Dewan Penasehat Repdem DKI Jakarta itu apa yang sudah dilakukan Bung Hatta, tidak bisa disamakan dengan siapapun.

“Perjuangan yang sudah dilakukan Bung Hatta saya rasa tidak bisa disamakan dengan apapun, sungguh luar biasa,” kata Sony Kusumo.

“Ada baiknya kedepan fokus saja dengan rekam jejak masing-masing, tidak perlu memakai nama Cut Nyak Dhien, Bung Hatta atau pahlawan bangsa lainnya hanya untuk sekedar menaikan pamor," tambahnya.

Sebelumnya, cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf merasa berang ketika mengetahui bahwa sang kakek disamakan dengan sosok Sandiaga.

Bahkan, cucu Bung Hatta itu tampak melayangkan protes kepada pihak yang menyebut bahwa kakeknya itu adalah sosok yang mirip seperti Sandiaga.

Sosok yang mendapatkan protes dari cucu Bung Hatta itu adalah Dahnil Anzar, Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga.

Beberapa waktu lalu, Dahnil Anzar memang sempat membuat pernyataan tentang alasan mengapa ia mendukung Prabowo-Sandiaga.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan melihat sosok Bung Karno dalam diri Prabowo dan Bung Hatta dalam diri Sandiaga.

"Kalau bagi saya, nih mereka (Prabowo-Sandi) seperti bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta. Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jendral Soedirman. Sedangkan Sandi itu adalah bagian baru dari Bung Hatta," ujar Dahnil Anzar.

Seolah tahu dengan pernyataan tersebut, cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf pun nyatanya tak terima.

Sederet Manfaat Kopi: Dongkrak Performa Olahraga, Otak Lebih Fokus Hingga Mencegah Kanker

Aksi Wali Kota Jakarta Timur Pasang Tunggak Pajak di Taman Mini Hingga Sindiran Gubernur Anies

Melalui laman Twitternya, Gustika Fardani Jusuf melayangkan protes kepada Dahnil Anzar.

Cucu Bung Hatta itu meminta kepada Dahnil Anzar untuk tidak membawa-bawa nama kakeknya.

Sebab menurut Gustika Fardani Jusuf, Dahnil Anzar sesungguhnya tidak kenal dengan sosok Bung Hatta.

tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta," ujar Gustika Fardani Jusuf dalam akan @Gustika.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved