Mahasiswa Bekasi Dituduh Begal, Disekap dan Berjuang Lepaskan Lakban di Mulut Pakai Paku

Mahasiswa Bekasi dituduh begal dan disekap di sebuah rumah di Pondok Gede, ia berjuang lepaskan lakban di mulut pakai paku dan kabur minta pertolongan

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Sandy Hidayatullah mahsiswa Bekasi yang diduga jadi korban begal hingga disekap disebuah rumah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi, Sandy menjadi korban penyekapan di kawasan Pondok Gede.

Sebelum disekap, ternyata Sandy sempat ditodong oleh sejumlah orang.

Namun, ia berhasil menyelamatkan diri.

Meski demikian, ketika berusaha kabur ia dituduh pelaku begal dan kemudian bertemu empat orang pakai mobil Daihatsu Ayla berwarna putih yang mengaku sebagai anggota Polres Metro Bekasi Kota.

Berikut sederet fakta mahasiswa Bekasi yang disekap dirangkum TribunJakarta.com:

1. Berawal dari beli makanan

Kejadian berawal saat Sandy keluar dari Kampus Unisma Bekasi hendak membeli makanan dan roko didaerah Pengasinan, Kota Bekasi.

Usai membeli rokok dan hendak kembali, korban tiba-tiba dipepet oleh tiga orang pelaku di dekat kampus Unisma, Kamis, 25 Oktober 2018, sekitar pukul 01.00 WIB.

Para pelaku menodongkan senjata tajam dan meminta barang berharga milik korban.

Namun korban tidak menyerahkan dan mencoba melawan.

2. Kena luka bacokan

Adanya perlawanan yang dilakukan Sandy saat pelaku menodongkan senjata tajam, membuat Sandy mengalami luka bacokan.

Pelaku membacok korban dibagian punggung hingga korban terkapar.

Disebut Mirip Bung Hatta, Sandiaga: Saya Ya Jauhlah Tapi Pemikirannya Dikembangkan

Lestarikan Tradisi, Anies Kirim Rantang Makanan untuk Wali Kota Bogor

3. Dituduh pelaku begal

Setelah mengalami luka bacokan, Sandy ingin pergi menuju RS Mitra Timur untuk meminta pertolongan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved