Lion Air JT610 Jatuh
Wakapolri: Total RS Polri Sudah Terima 24 Kantong Jenazah
Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati (RS Polri), Jakarta Timur sudah menerima 24 kantong jenazah
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMATJATI - Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan bahwa, hingga saat ini Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati (RS Polri), Jakarta Timur sudah menerima sebanyak 24 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
Hal tersebut disampaikannya dalam jumpa pers di Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Sejak sore hari kemarin yang bisa dikumpulkan dan dibawa ke rumah sakit ini (RS Polri) ini adalah 24 body pack (kantong jenazah)," ujar Ari Dono, Selasa (30/10/2018).
Ari Dono Sukmanto menjelaskan, bahwa dalam satu kantong jenazah dapat berisi sejumlah jenazah, karena kondisi tubuh sejumlah korban yang tidak lagi utuh saat dievakuasi tim SAR gabungan.
"Sehingga upaya-upaya yang dilaksanakan oleh tim pencarian dan evakuasi, dihimpun di Karawang. Kemudian dikirim ke sini ada 24 (kantung jenazah)," ujar Ari Dono Sukmanto.
Dalam proses identifikasi jenazah kecelakaan pesawat Lion Air JT610, RS Polri mengerahkan dokter forensik, dokter ontologi, ahli DNA, dan dibantu oleh sejumlah ahli dari universitas negeri di Indonesia.
"Dan ada kegiatan antemortem, disiapkan ada tim di tempat pemberangkatan di Bangka Belitung. Dari kepolisian di sana mulai melakukan pendataan," ujar Ari Dono Sukmanto.
• 36 Keluarga Penumpang Lion Air JT610 Belum Lapor ke Crisis Center
• Sahabat Kapolres Metro Tangerang Kota Jadi Korban Pesawat JT610, Harry Mengenang Masa Lalu
• Bawa 2 Anak dan Hendak Hadiri Pemakaman Mertua, Warga Koja Ini Jadi Korban Lion Air JT610
Sebelumnya, penyerahan dari 'Crisis Centre' Basarnas di Tanjung Priok ke RS Polri dilakukan bertahap dari pukul 15.43 WIB, 18.00 WIB, 19.20 WIB, 19.54 WIB dan terakhir pukul 23.30 WIB.
Namun, Kepala RS Polri Kombes Pol Musyafak belum bisa memastikan jumlah korban lantaran satu kantong jenazah bukan berarti satu korban.
“Jadi yang kami terima hari ini ada 24 kantong jenazah tapi kami belum bisa pastikan jumlah korbannya karena satu kantong bisa dua jenazah, dan kondisinya memang sebagian besar tidak utuh,” ujar Musyafak.