Khawatir Meledak, 5 Tabung dari Pesawat Lion Air JT610 Diangkut KNKT dari Dermaga JICT II
Lima tabung yang diangkut tim SAR gabungan dari lokasi jatuhnya Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang dibawa KNKT. Dikhawatirkan meledak.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Lima tabung yang diangkut tim SAR gabungan dari lokasi jatuhnya Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang dibawa Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ke Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Lima tabung tersebut meliputi sebuah tabung CO2, sebuah tabung oksigen, dan tiga tabung pemadam kebakaran.
Pantauan TribunJakarta.com, petugas dari KNKT mengangkut kelima tabung itu dari posko evakuasi Lion Air JT610 di Dermaga JICT II sekitar pukul 11.05 WIB.
Lima tabung ditutupi dengan terpal dan dibawa menggunakan mobil pickup milik KNKT.
Staff Ahli Bidang Keselamatan Kemenhub, Cris Kuntadi mengatakan, kelima tabung tersebut perlu dipindahkan dengan segera dari dermaga karena dikhawatirkan tabung bisa meledak jika terlalu lama dibiarkan terkena panas.
"Makanya ketika saya lihat ini kan barang berbahaya kok masih di sini, saya langsung kontak KNKT. Karena pihak kepolisian dan Basarnas pun nggak berani memindahkan. Makanya kami langsung kontak KNKT untuk segera mengamankan ini karena semakin lama semakin panas semakin berbahaya," kata Cris kepada wartawan, Rabu (31/10/2018).
• PMI Jaksel Kirim 2 Ambulans Serta 8 Petugas Guna Bantu Evakuasi Pesawat Lion Air JT610
• Periksa 24 Kantong Jenazah, RS Polri Belum Berhasil Identifikasi Korban Lion Air JT610
• Penanganan Musibah Lion Air JT610 Disebut Terbaik di Indonesia, Ahli Forensik Ungkap Faktanya
Kelima tabung tersebut berhasil didapatkan tim SAR gabungan dari perairan Tanjung Karawang selama dua hari pencarian.
Sementara itu, untuk serpihan badan pesawat lainnya masih dibiarkan di dermaga. Cris menjelaskan, pihaknya perlu berkoordinasi lebih lanjut dengan KNKT untuk memindahkan serpihan pesawat.