Menpora Terima Gubernur Lukas Enembe Bahas Persiapan PON 2020 di Papua
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menerima Gubernur Papua Lukas Enembe beserta rombongan terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menerima Gubernur Papua Lukas Enembe beserta rombongan terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional.
Menteri Imam menerima rombongan Gubernur Papua di ruang kerjanya lantai 10, Kemenpora, Jakarta, Kamis (1/11/2018) siang.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubenur Papua yang sudah datang ke kantor Kemenpora dan menilai Papua sudah siap sebagai tuan rumah POPNAS 2019 dan PON 2020.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah sampai ke tempat saya (kantor Kemenpora) bersama rombongan. Ini menandakan bahwa Papua betul-betul telah menyiapkan diri untuk menyongsong POPNAS 2019 maupun PON 2020. Khususnya tahun 2020, untuk PON pertama di wilayah timur pasti akan menjadi sejarah yang luar biasa bagi Papua,” kata Menteri Imam.
“Saya senang sekali karena tekad Pak Gubernur dan lainya tekadnya betul-betul bulat dan sudah menyiapkan banyak hal untuk mensukseskan PON 2020. Setidaknya, ada satu motivasi lagi bahwa di PON 2020 harus banyak rekor yang di pecahkan oleh atlet,” lanjut dia.
Terkait peralatan olahraga pasca-Asian Games dan Asian Para Games yang akan digunakan untuk PON 2020, Menpora akan melihat kembali. Menurut dia banyak peralatan olahraga yang akan kembali digunakan.
"Yang penting harus ada skenario untuk menyiasati penyusutan alat, karena PON masih jauh tahun 2020, sementara alat sudah siap,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Lukas menyampaikan Papua sebagai tuan rumah PON XX tahun 2020 sudah siap.
"Kami sudah siap menyelenggarakan PON di Papua, semua stakeholder sudah bekerja keras untuk mensukseskan multi event empat tahunan itu,” ungkap Gubernur Lukas.
Ia menjelaskan, menjadi satu kehormatan kepada masyarakat Papua menjadi tuan rumah. Sebab dengan diselenggarakan PON di Papua membawah dampak kepada pembangunan dan perekonomian di Papua.