Muhammadiyah Dorong Percepatan Air Perpipaan, Nilai Transformasi PAM JAYA Penting Selamatkan Jakarta

Transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda disebut akan membuka peluang bagi perusahaan tersebut untuk lebih mandiri secara pendanaan.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Istimewa
MUHAMMADIYAH PAM JAYA - Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup PW Muhammadiyah DKI Jakarta, Dwi Arya menilai, perluasan layanan air perpipaan penting untuk menekan penggunaan air tanah. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah DKI Jakarta menilai, transformasi PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda bukan sekadar urusan kelembagaan. 

Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup PW Muhammadiyah DKI Jakarta, Dwi Arya, mengatakan penurunan muka tanah sudah menjadi ancaman serius bagi Jakarta. 

Salah satu penyebab utamanya adalah penggunaan air tanah yang berlebihan, hal ini karena belum meratanya akses air minum perpipaan.

“Air tanah selama ini jadi andalan warga karena layanan air perpipaan belum menjangkau semua wilayah. Akibatnya, permukaan tanah terus turun dan bisa membahayakan keberlanjutan kota,” ujar Dwi, Kamis (9/10/2025).

Ia menegaskan, transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda akan membuka peluang bagi perusahaan tersebut untuk lebih mandiri secara pendanaan.

Dengan begitu, pembangunan jaringan air perpipaan dan instalasi pengolahan air bisa dilakukan lebih cepat.

“Kalau cakupan layanan air perpipaan meningkat, ketergantungan warga terhadap air tanah akan berkurang. Ini otomatis menekan penurunan muka tanah,” jelasnya.

Menurut Dwi, masalah penurunan tanah bukan hanya soal lingkungan, tapi juga menyangkut keselamatan warga dan keberlanjutan infrastruktur Jakarta yang kian rentan terhadap banjir rob.

“Transformasi PAM Jaya ini bagian dari upaya penyelamatan lingkungan. Muhammadiyah mendukung langkah ini agar Jakarta bisa tumbuh lebih sehat, aman, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Muhammadiyah menegaskan bahwa transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda bukan hanya langkah peningkatan pelayanan publik, tetapi juga bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan dan masa depan Jakarta yang lebih baik.

“Keberhasilan mencapai 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan akan menjadi tonggak penting bahwa kota ini bisa tumbuh lebih sehat, aman, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved