Cerita Kesaksian Anak Sopir Ojol Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Cirarap

Jap Son Tauw (68) ditemukan tewas mengambang di Sungai Ciracap, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/11/2018).

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Jap Son Tauw (68) ditemukan tewas mengambang di Sungai Ciracap, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/11/2018).

Hasil penelusuran Satreskrim Polresta Tangerang diketahui Jap Son Tauw merupakan warga Cluster Semara Village, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.

Anak korban, Hedrison, mengatakan ayahnya sebagai sopir taksi online hilang saat mengantarkan penumpang berinisial Y dari Duta Harapan Indah, Jakarta Utara, menuju Kapuk Pasar Alam, Jakarta Barat, Senin (5/11/2018).

Sang ayah menerima pesanan pukul 22.15 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi penjemputan pukul 22.35 WIB.

"Nah pas pukul 22.44 WIB, hape ayah saya sudah enggak aktif lagi," ungkap Hedrison kepada TribunJakarta.com pada Kamis (8/11/2018).

Menurut dia, hal tersebut dia dapatkan dari data aplikasi milik ayahnya.

Hedrison dapat mengakses akun aplikasi Grab milik ayahnya sebab dialah yang mendaftarkan email akun korban.

"Semua jelas ada dari yang pesan jam berapa ada recordnya. Saya cek di location google, itu pukul 22.44 WIB ponsel bapak sudah mati," jelas Hedrison.

Ia melanjutkan, dari data yang terekam di aplikasi tersebut, korban belum menurunkan penumpang.

Karena tak kunjung pulang pada Senin malam, Hedrison mengaku panik dan mencoba mengubungi call center Grab.

Grab tidak bisa memberikan informasi apapun terkait keberadaan si korban.

Pada Rabu (7/11/2018) pagi Hedrison dan keluarga langsung meluncur ke Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang ketika mendengar kabar ada mayat terapung tanpa identitas di Sungai Ciracap.

Hedrison meyakinkan korban adalah ayahnya berdasarkan pakaian yang digunakan.

Saat ini, jenazah Jap Son Tauw (68) sedang diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya mengingat banyak luka di sekujur tubuhnya.

Kapolres Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan pihaknya berhasil menemukan mobil korban di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Di dalam mobil korban, lanjut Sabilul, ditemukan sebilah pisau dan bercak darah.

"Korban mengalami luka sayat di leher dengan wajah yang lebam. Tangan dan kaki korban juga terikat tali dengan pemberat," terang Sabilul.

Kapolres mengatakan, ada indikasi kuat korban merupakan korban pembunuhan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved