Pilpres 2019
Prabowo Subianto Dilaporkan ke Polisi Gegara Tampang Boyolali, Demokrat:Isu Pinggiran Enggak Penting
Prabowo Subianto dilaporkan ke polisi gegara tampang boyolali, demokrat menanggapinya dengan mengatakan isu pinggiran enggak penting.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Istilah mengenai tampang boyolali yang disebut Prabowo Subianto dalam sebuah pidato di hadapan masyarakat kini menuai perdebatan diantara dua kubu calon presiden.
Bahkan, gegara isu tampang boyolali tersebut kini Prabowo Subianto dilaporkan ke polisi.
Seorang warga Boyolali bernama Dakun (47) lantas melaporkan calon presiden nomor urut 02 itu ke Polda Metro Jaya, Jumat (2/11/2018) malam.
Pelaporan tersebut terkait ucapan "Tampang Boyolali" dalam pidato Prabowo Subianto di Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu.
Melansir dari Kompas, Kuasa hukum Dakun, yaitu Muannas Alaidid mengatakan, kliennya mempermasalahkan isi pidato Prabowo Subianto karena dinilai melecehkan.
Ucapan yang dimaksud yakni "...dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini."
Meski bernada bercanda, menurutnya hal tersebut tak layak diucapkan meskipun kalimat tersebut dilontarkan di depan para pendukung Prabowo Subianto .
Adanya pelaporan ke polisi itu, juru bicara badan pemenangan nasional Prabowo Subianto - Sandiaga, Edriana memberikan tanggapannya.
Edriana menyatakan, jika saat ini berbagai pihak sudah tidak rileks lagi menghadapi sesuatu.
"Kalau menurut saya ya kok sekarang orang sudah tidak rileks lagi dalam menghadapi sesuatu, kalau itu memang kritikan terhadap realita, ketimpangan ada, dilihat dari substansinya," papar Edriana dilansir dari Mata Najwa pada Kamis (8/11/2018).
"Padahal orang tidak lagi mempermasalahkan soal ketimpangan yang disebut Pak Prabowo," sambung Edriana.
Edriana menegaskan, seharuasnya yang ditangkap dari pidato Prabowo Subianto yakni substansinya.
Dituding berlebihan dalam menanggapi polemik tampang boyolali, Wakil Ketua Departemen Pemerintahan DPP PDI Perjuangan Dwi Ria Latifa mengungkapkan apa yang dikatakan Prabowo Subianto bukanlah sebuah bercandaan karena disampaikannya secara serius.
• Pesawat Tabrak Tiang Lampu di Bengkulu, Lion Air Gelar Penyelidikan
• Maia Estianty Resmi Menikah dengan Irwan Mussry, Ahmad Dhani Unggah Kalimat Bisa Menikmati Hidup
"Jadi menurut saya ketika kampanye dilakukan, siapapun juga kita semua yang calon legislatif atau Pak Prabowo Subianto harus memahami ada hal sensitif yang jangan sampai menyinggung perasaan rakyat," tutur Dwi Ria Latifa.
Dwi Ria Latifa memaparkan, ketika Prabowo Subianto menyinggung tampang boyolali yang tidak bisa masuk hotel maka masyarakat tersebut memiliki rasa kesedihan mendalam.