Pilpres 2019

Fokus Pasar Tradisional, Sandiaga Uno Tak Tanggapi Draf Koalisi dari Ulama yang Disinggung Yusril

Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno enggan menanggapi hal draf koalisi dari ulama yang sedang menjadi sorotan.

TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno di restoran Telaga Seafood BSD Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (9/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno enggan menanggapi hal draf koalisi dari ulama yang sedang menjadi sorotan.

Diketahui, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan adanya draf koalisi yang disusun para ulama GNPF yang disodorkan kepada calon presiden Prabowo Subianto.

Namun, draft koalisi dari ulama tersebut belum mendapat tanggapan.

"Tanggapannya pasar tradisional akan menjadi fokus kita," ujar Sandiaga di Pasar Modern BSD Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (13/11/2018).

"Jadi pak Yusril mohon maaf tidak diberi tanggapan karena pasar tradisional dan ekonomi ini menjadi pusat prioritas dari Prabowo-Sandi," imbuhnya.

Sandiaga Uno enggan menanggapi isu selain isu ekonomi.

Baginya pembicaraan di luar isu ekonomi merugikan rakyat Indonesia.

"Jadi menit atau setiap jam yang kita tidak bicara mengenai ekonomi itu merugikan rakyat Indonesia," ujarnya.

Sandiaga Uno Sebut Pasar Modern BSD Pantas Jadi Percontohan di Indonesia

Alasan Yusril Ihza Mahendra Sebut Format Koalisi Prabowo-Sandiaga Tak Jelas Arahnya

Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Maruf: Diminta Mundur Bela HTI Hingga Tanggapan Wakil Presiden JK

Mantan orang nomor dua di DKI Jakarta itu meminta maaf untuk tidak menanggapi pertanyaan hal draft ulama tersebut.

"Jadi mohon maaf draf itu tidak akan kami bahas lagi. Kami akan fokus kepada pembenahan ekonomi," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved