Liga 1 2018
Persib Bandung Vs PSIS Semarang: Waspada Duo Bomber Mahesa Jenar, Umuh Muchtar Peringatkan Wasit
Persib Bandung akan menghadapi laga kontra PSIS Semarang pada pekan ke-30 Go-Jek Liga 1 2018. Duo bomber maut Mahesa Jenar harus diwaspadai.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persib Bandung akan menghadapi laga kontra PSIS Semarang pada pekan ke-30 Go-Jek Liga 1 2018, Minggu 18 November 2018.
Dikutip dari Persib.co.id, Maung Bandung harus meningkatkan kedisiplinan.
Pasalnya, PSIS Semarang yang berjuluk tim Mahesa Jenar memiliki duo bomber maut yang selalu tampil impresif.
Duo penyerang impresif itu yakni Bruno Silva dan Hari Nur Yulianto.
Keduanya, sejauh ini, telah menyumbangkan 21 gol untuk PSIS. Silva mengoleksi 12 gol dan Hari Nur 9 gol.
Tak hanya rajin mencetak gol melalui skema open-play, Silva dikenal tajam saat mengeksekusi bola-bola mati.
Begitu pula dengan Hari Nur Yulianto yang terkenal unggul dalam soal penempatan posisi.
“Mereka adalah tim yang bagus. Tak cuma mereka (berdua). Sebetulnya semua pemain harus kita waspadai. Kita tak boleh meremehkan tim lawan di posisi berapa pun,” kata pelatih kepala Persib Bandung, Mario Gomez.
Selain kedua pemain tersebut, Maung Bandung bakal berhadapan dengan catatan apik Mahesa Jenar di kandang.
Tercatat, skuat asuhan Jafri Sastra itu mampu meraih poin sempurna di empat laga kandang terakhir.
Yakni saat mengalahkan Perseru Serui 4-2 pada 23 September 2018, menang atas Barito Putera 1-0 pada 13 Oktober 2018, sukses menundukkan Sriwijaya FC 1-0 pada 23 Oktober 2018 dan menang 2-1 dari Arema FC pada 14 November 2018 lalu
Gomez Putar Otak
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez terus memutar otak guna menentukan komposisi pemain.
Terutama untuk barisan lini depan, jelang pertandingan PSIS melawan Persib Bandung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (18/11/2018).
Pascakekalahan melawan PSMS Medan kemarin, duet Ezechiel N'Douassel-Patrich Wanggai di lini depan tampil kurang baik, alias belum menyetel, sehingga tak ada gol yang dicetak oleh keduanya di pertandingan tersebut.

Guna mengantisipasi tumpulnya lini depan, Mario Gomez bisa saja memilih pemain muda untuk menggantikan posisi Patrich Wanggai.