Wiranto Sedih, Cucunya Masih Main Bareng Keluarga Pagi Hari, Siangnya Meninggal

Achmad Daniyal Alfatih dimakamkan di pemakaman keluarga Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (16/11/2018). Sang kakek, Wiranto mengaku sedih.

Editor: Y Gustaman
Kompas.com/Labib Zamani
Foto Menkopolhukam Wiranto dengan cucunya semasa hidup Achmad Daniyal Alfatih. 

TRIBUNJAKARTA.COM, KARANGANYAR - Achmad Daniyal Alfatih dimakamkan di pemakaman keluarga Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (16/11/2018).

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menghadiri pemakaman cucunya itu.

Daniyal dimakamkan di samping makam tantenya, almarhumah Natarina Sofianti.

Natarina merupakan anak pertama Wiranto yang meninggal pada 16 Oktober 1978. Saat itu, Wiranto sedang bertugas di Timor Timur (sekarang Timor Leste).

Mewakili keluarga, Wiranto mengatakan, keluarga sangat terpukul atas meninggalnya Daniyal.

Pada pagi hari sebelum cucunya meninggal, lanjut Wiranto, dia masih sempat bermain dengan keluarga.

"Siang harinya sudah harus berpisah selamanya. Tentu ini sangat menyedihkan dan mengejutkan," kata Wiranto di pemakaman keluarga.

Meski demikian, Wiranto menuturkan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Daniyal untuk selamanya.

"Kami sekeluarga benar-benar telah mengikhlaskan kepergian Ananda Achmad Daniyal Alfatih untuk berangkat mendahului menghadap Sang Khalik, untuk mendapatkan pengampunan yang Maha Kuasa," ungkapnya.

"Tentunya almarhum Ananda Daniyal masih seperti kertas putih belum ada noda-nodanya. Bagi manusia belum ada dosa-dosa yang dimiliki, namun apabila ada kesalahan yang membuat siapa pun merasa tidak nyaman, kami sekeluarga mohon dimaafkan," tambah Wiranto.

Jenazah Daniyal tiba di pemakaman keluarga Delingan sekitar pukul 09.00 WIB setelah, diterbangkan dari rumah duka di Jakarta pada pukul 07.00 WIB.

Prosesi pemakaman anak ketujuh pasangan Abdi Setiawan dan Amalia Sianti ini diiringi isak tangis keluarga.

Jenazah Daniel digendong oleh ayahnya dari mobil jenazah menuju kompleks pemakaman.

Ibu Daniyal, Amalia, tak kuasa menahan sedih kehilangan anak bungsunya itu.

Amalia berusaha tegar menyaksikan anaknya yang masih berusia 1 tahun 4 bulan dimasukkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Wiranto: Pagi Masih Main, Siang Sudah Berpisah Selamanya, Ini Mengejutkan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved