Wali Kota Airin Mendapat Marga Bru Karo dari Masyarakat Batak di Tangsel
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mendapat marga Bru Karo dari masyarakat Batak yang tinggal di Tangsel pada Pesta Budaya
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mendapat marga Bru Karo dari masyarakat Batak yang tinggal di Tangsel pada Pesta Budaya Batak, Jumat malam (17/11/2018).
Pesta yang diadakan ke-2 kalinya itu, merupakan bagian dari rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-10 Tangsel. Sejumlah pejabat pemerintah kota (Pemkot), kepolisian dan TNI, menjadi tamu undangan, laiknya raja-raja.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Wakil Wali Kota, Benyamin Davnie, Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf. Faisol Izuddin dan Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan dan perwakilan daei Kajari Tdangsel, Tambunan, bersama ketua penyelenggara, Maringan Bancin, duduk di bangku paling depan deretan raja-raja itu.
Sementara, duduk di belakangnya, hadir juga Kepala Dinas Pariwisata, Judianto, Kepala Dinas Sosial, Wahyunoto Lukman, mendampingi istrinya yang merupakan asal Batak. Selain itu hadir juga mantan Dirut RSU Tangsel, Suhara Manulang.
Parade tarian dari Puak Toba, Puak Karo, Puak Simalungun, Puak Pakpak-Dairi dan Puak Angkola-Mandailing menghibur para undangan dan ratusan pengunjung pesta tersebut.
• Satpol PP Amankan Puluhan Pasangan Mesum di Hotel Jatinegara
• APBD Kota Tangerang Dianggarkan Rp 4,9 Triliun, Berikut Rinciannya
Para tokoh masyarakat Batak malam itu, bergantian memberikan ulos kepada para undangan, sebagai bentuk penghormatan.
Tak hanya itu, pemberian ulos dari lima puak kepada Kadis Pariwisata, perwakilan Kejari, Dandim 0506, Kapolres, Wakil Wali Kota dan Wali Kota, merupakan tanda keterikatan keluarga masyarakat Batak.
Khusus, bagi Airin, malam itu, ia disematkan ulos dan tudung dari lima puak sekaligus. Orang nomor satu di Tangsel itu pun disematkan marga Bru Karo oleh tokoh masyarakat Batak Karo di Tangsel.
"Kami sebagai Batak Karo, di sini akan memberi, suaya ada kami memiliki pemimpin, kami harus memberi marga. Kami memberi marga Airin, Bru Karo," ujar perwakilan tokoh masyarakat yang didampingi ketua Perkumpulan Masyarakat Batak (PMB), Ucok Siagian.
"Terima kasih," balas Airin spontan, yang langsung dipakaikan kain ulos dan tudung khas lima puak Batak.
"Ini merupakan usia yang ke-10 tahun dengan keanekaragamannya, keberagaman, kebudayaan, adat istiadat, dan juga suku serta agama, inilah yang membuat kita kuat," ujar Airin Bru Karo.
Setelah pidato Airin, musik khas Batak pun mulai dimainkan. Pesta sesungguhnya baru dimulai, Airin dan para pejabat lainnya, serta masyarakat yang hadir larut dalam tari tortor yang diiringi musik dan nyanyian khas Batak itu.
Rentetan kembang api pun pecah di langit seraya menutup kemeriahan hari pertama? Pesta Batak Karo. Pesta masih berlangsung hingga Sabtu (17/11/2018) di lapangan depan kecamatan Pamulang.