Mayat dalam Drum

Pegawai TVRI Harap Kasus Tewasnya Dufi Segera Terungkap

Sejumlah kerabat almarhum Abdullah Fithri Setiawan, atau yang karib disapa Dufi, di TVRI, ramai mendatangi rumah duka di bilangan cluster Catalina

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Anita, teman almarhum Abdullah Fithri Setiawan, atau yang karib disapa Dufi di TVRI, saat sedang melayat ke rumah duka di bilangan cluster Catalina, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (19/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PAGEDANGAN - Sejumlah kerabat almarhum Abdullah Fithri Setiawan, atau yang karib disapa Dufi, di TVRI, ramai mendatangi rumah duka di bilangan cluster Catalina, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (19/11/2018).

Mereka hendak melayat dan menyampaikan bela sungkawanya terhadap kepergian rekan kerjanya yang dikenal sosok baik itu.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Dufi ditemukan tewas, dan mayatnya berada di dalam tong, di bilangan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11/2018) kemarin.

Dufi merupakan pegawai paruh waktu di TVRI sebagai tenaga ahli marketing. Ia memang dikenal sebagai sosok yang jago dalam hal melobi dan memiliki banyak relasi.

Teman stu divisinya, Anita, mengatakan, Dufi merupakan pekerja marketing yang mumpuni. Dengan kemampuannya itu, ia kerap menyumbang ide-ide cemerlang.

"Dufi di TVRI baru di bulan April. Kita kan ada dua batch, saya yang pertama, nah Dufi baru masuk antara April atau Mei. Dia marketing yang baik lah, dia banyak ide-ide," ujar Anita di rumah duka.

Anita juga menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Dufi di rapat koordinasi nasional (Rakornas) TVRI di kawasan gunung Geulis, Bogor, Kamis (15/11/2018) lalu.

Rakornas itu diadakan sejak Selasa hingga Jumat (13-16/11/2018), namun Dufi datang pada Rabu sore (14/11/2018), dan pulang keesokan harinya.

"Dia memang telat datangnya, dia kan seharusnya Rabu pagi, tapi dia dateng Rabu sore, karena ada urusan katanya," ujarnya.

Kepada Keluarga Dufi Tak Pernah Mengeluhkan Pekerjaan Sebelum Ditemukan Tewas di Bogor

Teman Sekaligus Tetangga Sebut Sosok Almarhum Dufi, Dikenal Jago Melobi dan Berjiwa sosial Tinggi

Adik Kandung Korban Tewas di Dalam Tong Sebut Mobil Dufi Tak Ditemukan dari Tempat Parkir Terakhir

Anita mengatakan, Dufi pulang lebih awal karena harus syuting di daerah Bekasi. Namun ia tidak mengetahui syuting tersebut untuk keperluan apa.

"Kamis itu dia pulang, sore itu dia masih nulis di grup kalau dia masih syuting," ujarnya.

Anita mengaku tidak ada firasat tertentu atau tanda-tanda keanehan pada saat pertemuan terakhirnya.

"Kagetlah, Kamis masih ketemu, ketawa-ketawa, sempat foto juga kan," ujarnya sambil menunjukkan swafotonya bersama Dufi.

Anita mengaku, dia dan teman-temannya merasa janggal jika tewasnya Dufi hanya karena perampokan, seperti info yang beredar belakangan.

Ia berharap, polisi bisa mengungkap sejelas-jelasnya kasus tewasnya mantan wartawan yang pernah bertugas di beberapa media itu.

"Kita teman-teman kok aneh, semoga deh polisi penyelidikannya bisa terungkap," harapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved