Pelaku Kekerasan Seksual di Jalan Jengkol Kota Depok Masih Berkeliaran

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS - Pelaku kekerasan seksual yang beraksi empat bulan lalu di sekitar Jalan Letkol Pranoto, Cimanggis, Depok, masih berkeliaran.

Korban pelecehan seksual mengaku sampai saat polisi belum memberikan perkembangan berarti menangani kasus ini. Padahal pelaku juga pernah mengancam akan membunuh korban.

"Enggak ada perkembangan. Sampai sekarang saya enggak pernah ketemu pelaku lagi," Kata SN saat dihubungi wartawan di Cimanggis, Depok, Jumat (23/11/2018).

Upaya Tim Inafis Mabes Polri dan Satreskrim Polresta Depok membuat sketsa terduga pelaku tapi tak ditempel di lokasi kejadian juga tak membuahkan hasil.

Pada Jumat (22/9/2018) sekira pukul 11.00 WIB, hanya sekitar 500 meter dari Jalan Swadaya II, indekos LE dan NA disatroni pria yang 80 persen diyakini korban miris dengan sketsa terduga pelaku.

Mereka mengatakan pelaku yang berusia sekira 25 tahun itu cenderung berupaya melakukan kekerasan seksual dibanding mencuri dua handphone.

Pasalnya ketika membuka pintu yang lupa dikunci korban, pelaku yang mengenakan celana jeans pendek sudah mengeluarkan alat vitalnya.

"Menurut kami pelaku enggak sepenuhnya mau mencuri, karena pas dia masuk itu dia sudah mengeluarkan alat vitalnya. Dia baru mencuri pas kami sudah teriak minta tolong," ujar LE, (22/9/2018).

Beberapa menit sebelum kejadian, LE dan NA melihat pelaku berada depan kosan yang mereka sudah mereka huni selama satu tahun.

Mereka tak menyangka pelaku itu berpenampilan seperti pemuda kebanyakan.

Saat korban masuk mereka mengetahui alasan pelaku untuk mengambil gagang sapu besi yang sudah dibuang.

Keyakinan mereka, pelaku merupakan orang yang sama muncul saat Bhabinkantibmas Kelurahan setempat memperlihatkan sketsa terduga pelaku garapan Tim Inafis Mabes Polri dan Sat Reskrim Polresta Depok itu.

"Habis kejadian itu Pak RT manggil polisi, nah sama polisi dikasih lihat beberapa foto. Foto pelaku yang mba SN itu mirip. Wajah, mata, kulit, tinggi sama postur badan. 80 persen saya yakin pelakunya dia," lanjut dia.

Pantauan TribunJakarta.com, ketiadaan sketsa yang ditempel tampak jelas sejak memasuki Jalan Jengkol sampai memasuki sejumlah gang yang berada di sisi kanan jalan tempat pelaku melancarkan aksinya.