3 Ribu Wisudawan Universitas Muhammadiyah Tangerang Disiapkan untuk Industri 4.0

UMT pun sudah bekerja sama di bidang teknik dengan Australia untuk meningkatkan mutu jurusan teknik

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
pontianak.tribunnews.com
ilustrasi wisuda 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, PAGEDANGAN - Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) siapkan ribuan wisudawan untuk menghadapi perkembangan teknologi baik komunikasi dan industri 4.0.

UMT pada Sabtu (24/11/2018) melepas sebanyak 3.181 wisudawan di Hall Nusantara, ICE BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Rektor UMT, Ahmad Badawi mengatakan, lulusan yang terdiri dari tujuh jurusan jenjang S1 dan jenjang S2 satu jurusan itu telah dipersiapkan untuk perkembangan teknologi komunikasi dan industri 4.0.

"Kita memang dalam konteks teknis yang lebih aplikatif dan era globalisasi. Oleh karenanya untuk sejalan dengan perkembangan teknologi baik komunikasi dan industri 4.0," tutur Badawi di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/11/2018).

Ia menuturkan, untuk merealisasikan visi tersebut, UMT sedang dalam masa perbaikan mutu baik dari segi dosen mau pun mahasiswanya sendiri.

UMT pun sudah bekerja sama di bidang teknik dengan Australia untuk meningkatkan mutu jurusan teknik di UMT.

"Pembekalan berikutnya bagaimana UMT bekerjasama dengan pihak luar negeri. Kenyataan di teknologi jadi tuntutan kerjasama yang dibangun lewat majelis PP Muhammadiyah," jelasnya.

Badawi juga berencana akan meningkatkan sektor infrastruktur UMT dengan membuat gedung bertingkat pencakar langit di Cikokol, Kota Tangerang.

"UMT sediakan infrastruktur dengan bangunan 19 lantai. Itu salah satu bagaimana tingkatkan kualitas dan daya saing kampus," beber Badawi.

Rizal Ramli Kecewa Tidak Ada Universitas di Indonesia Masuk Top 500 di Dunia

Jokowi Keluarkan Diksi Sontoloyo, Genderuwo, dan Tabok, Rizal Ramli: Cuekin Saja

Ia meyakinkan, lulusan UMT akan mempunyai daya saing tinggi serta kemampuan berbahasa lebih dibandingkan lulusan perguruan tinggi lainnya.

Sebab, selain skripsi, mahasiswa UMT juga diwajibkan untuk mempunyai sertifikat bahasa Inggris.

"Ada sertifikat bahasa diwajibkan selain ujian skripsi. Harus punya nilai tambah yaitu sertifikat bahasa Inggris. Dengan yang seperti ini, UMT dimana jadi rujukan," tutup Badawi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved