Tahun 2019 Pengolahan Darah Ditanggung APBD, Warga Tangsel Gratis Transfusi Darah

warga dapat menggunakan stok darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) Tangsel yang ada untuk keperluan perawatan medis secara gratis

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, menggunting pita, simbolis peluncuran Perwal nomor 14 tahun 2017, di perayaan Hari Kesehatan Nasional, depan lapangan Kecamatan Pamulang, Minggu (25/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Peraturan Wali Kota nomor 14 tahun 2017 terkait pembebasan biaya pengganti pengolahan darah, akhirnya bisa diterapkan mulai tahun 2019 mendatang.

Setelah proses perencanaannya sejak tahun 2017, dan anggarannya disiapkan pada tahun 2018, akhirnya biaya pengganti tersebut bisa tembus di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2019.

Dengan pengolahan darah yang digratiskan, otomatis warga dapat menggunakan stok darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) Tangsel yang ada untuk keperluan perawatan medis secara gratis.

Sebelumnya, penggunaan darah dari PMI masih berbayar, karena pengolahannya, termasuk penyediaan kantong darah, membutuhkan biaya tersendiri.

Perwal tersebut diluncurkan bersamaan dengan perayaan hari kesehatan nasional (HKN) Tangsel di depan lapangan kecamatan Pamulang, Minggu (25/11/2018).

"Hari kesehatan nasional ke-54 kota Tangerang Selatan ini, kami Pemerintah kota resmi melaunching darah gratis, bukan darahnya yang gratis tapi pengolahannya,” ujar Wali Kota Airin Rachmi Diany, setelah menggunting pita, simbolis peluncuran Perwal nomor 14 tahun 2017.

Transfusi darah gratis di RSU Tangsel, puskesmas dan rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan RSU Tangsel, hanya dengan menunjukkan KTP Tangsel.

Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, menambahkan, APBD menanggung biaya pengolahan darah tersebut sebesar Rp 5 miliar.

Dirlantas Polda Metro Jaya Luncurkan Sistem Tilang Elektronik

Hadiri Pernikahan Baim Wong-Paula Verhoeven, Anies Baswedan Singgung ML Hingga Presiden Jomblo

"Tapi nanti kita lihat seperti apa, kalau kurang ya diperubahan APBD kita tambah," ujarnya.

Ia juga mengatakan, jika terjadi kekurangan darah, dan terpaksa mengambil dari PMI luar Tangsel, biayanya akan tetap gratis.

Orang nomor dua di Tangsel itu mengimbau kepada rumah sakit swasta, untuk segera bekerja sama dengan RSU Tangsel terkait penyediaan darah.

"Kami mengimbau kepada Rumah sakit swasta di Tangsel bekerja sama dengan RSUD kita untuk kolaborasi terkait pelayanan darahnya, juga kepada masyarakat Tangsel, dengan menunjukkan KTP tetap gratis," imbaunya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved