Warga Berharap Tarif Trans Patriot Lebih Murah dari Angkot
Pemerintah Kota Bekasi masih menggratiskan tarif angkutan umum Trans Patriot selama satu pekan sejak pertama kali beroperasi sekaligus uji coba
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Pemerintah Kota Bekasi masih menggratiskan tarif angkutan umum Trans Patriot selama satu pekan sejak pertama kali beroperasi sekaligus uji coba, Senin, 26 November 2018.
Angkutan umum yang beroperasi melayani trayek Terminal Bekasi tujuan Harapan Indah dan Harapan Indah Terminal Bekasi itu, selama masa uji coba sengaja di gratiskan. Sebab, Pemkot Bekasi sejuah ini masih menggodok formulasi penetapan tarif Trans Patriot.
Penumpang Trans Patriot, Said (47) warga Rawa Semut, Bekasi Timur mengatakan, tarif Trans Patriot diharapkan dapat lebih murah ketimbang angkot.
Said yang mengaku pengguna angkutan umum menjelaskan, ia biasa berpengergian menggunakan angkot ke daerah tempat tinggalnya di Rawa Semut ke kawasan Kranji.
"Dari Rawa Semut Ke Kranji naik angkot bisa dikenakan tarif Rp 5 ribu, mudah-mudahan ini (Trans Patriot) bisa lebih murah," kata Said, Jumat, (30/11/2018).
Adapun menurut rencana, tarif Trans Patriot diproyeksi berada dikisaran Rp3,500. Hal itu merujuk pada angkutan umum serupa yang telah lebih dulu ada seperti transjakarta milik Pemprov DKI.
• Uji Coba Hari Pertama, Trans Patriot Tambah Halte Pemberhetian Jadi 34 Titik
• Mumpung Gratis, Trans Patriot Dimanfaatkan Warga Sekadar Jalan-jalan
"Kalau Rp3.500 gak apa-apa cukup terjangkau itu, tapi kalau bisa lebih murah ya lebih bagus jadi masyarakat lebih terjangkau," kata Said.
Sementara itu, Irma penumpang lain mengaku setuju jika tarif Trans Patriot berada dikisaran Rp3,500. Menurut dia, tarif itu sudah cukup murah ketimbang angkot yang bisa dikenakan tarif hingga Rp10 ribu untuk satu kali perjalanan jarak jauh.
"Setuju aja, soalnya saya kalau dari Harapan Indah mau ke Terminal Bekasi itu bisa kena Rp10 ribu," jelas dia.