Empat Orang Terluka Akibat Diserang Gerombolan Pengendara Motor di Sunter

Koordinator Keamanan RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Anton mengatakan kejadian penyerangan itu terjadi sekitar pukul 02.38 WIB Sabtu dini hari

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Gerombolan pengendara motor berulah Sabtu (1/12/2018) dini hari di RT 01/RW 05 Sunter Muara, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Mereka menyerang warga sekitar dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta hingga mengakibatkan dua orang hansip dan dua orang pemuda luka-luka.

Koordinator Keamanan RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Anton mengatakan kejadian penyerangan itu terjadi sekitar pukul 02.38 WIB Sabtu dini hari.

Saat itu, ada beberapa pemuda serta hansip yang sedang nongkrong di jembatan dekat gapura gerbang masuk Sunter Muara.

Tiba-tiba, sekitar 15 orang berboncengan menggunakan motor dan membawa senjata tajam menghampiri pemuda yang sedang nongkrong dan menyerang mereka membabi buta.

"Ada remaja yang baru pulang istirahat di depan jembatan, tiba-tiba datang segerombolan motor. Kurang lebih 15 motor berboncengan," kata Anton ketika ditemui TribunJakarta.com, Minggu (2/12/2018) sore.

"Turun langsung membabi buta menyerang tanpa ada alasan yang jelas," imbuh Anton.

Akibatnya, dua hansip dan dua pemuda mengalami luka-luka. Dua hansip awalnya berupaya menghalau gerombolan pemotor itu, namun mereka terkena imbasnya.

Adapun keempat korban yang terluka akibat penyerangan itu adalah Rahmad hansip yang luka di bagian jari tangan kanan, Firman yang luka lecet di punggung, Lae pemuda yang terkena luka bacok di kaki dan tangan, serta Rifai pemuda yang juga terbacok di kaki dan tangannya.

"Yang paling parah si Lae itu lah. Pokoknya yang nyerang itu mereka dibekali dengan celurit semua. 15 motor itu 80 persen bawa cerulit semua," kata Anton.

Gelar Deklarasi Damai, Tiga Pilar Kramat Jati Ajak Warga Sukseskan Pemilu 2019

Seorang Petugas Kebersihan Jatuh dari Gedung Wali Kota Jakarta Selatan

Pihak keamanan pun langsung melapor peristiwa kemanan tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara. Polisi pun sudah melakukan olah TKP.

Anton menambahkan pihak keamanan padahal sudah memberikan peringatan kepada warga sekitar untuk tidak nongkrong tengah malam.

Namun, masih saja ada yang tak mengindahkan imbauan itu.

"Memang kita adakan jam malam untuk remaja untuk tidak boleh keluar wilayah. Tapi namanya anak muda ada yang bisa dibilangin ada yang tidak," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved