HUT-68 Korpolairud, Kapolri Jenderal Tito Karnavian Resmikan 25 Armada Baru

25 armada baru yang diresmikan di mako Ditpolair Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terdiri dari 23 armada laut dan dua armada darat.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Kapal milik Polair yang baru diresmikan, Senin (3/12/2018) di Mako Ditpolair, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meresmikan 25 armada baru dalam perayaan HUT ke-68 Korps Kepolisian Air dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri, Senin (3/12/2018).

25 armada baru yang diresmikan di mako Ditpolair Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terdiri dari 23 armada laut dan dua armada darat.

Adapun 23 armada laut yang diresmikan terdiri dari satu unit kapal patroli lepas pantai panjang dengan nama KP Yudistira dengan panjang 73 meter, lima unit kapal patroli panjang berukuran 48 meter, dua unit kapal patroli panjang berukuran 45 meter dan 15 unit kapal pemburu cepat dengan panjang 15 meter.

Sementara itu, dua armada udara yang baru diresmikan adalah satu unit pesawat terbang CN295 dan satu unit helikopter Helikopter Bell-412 EP.

Tito Karnavian mengatakan penambahan armada untuk Korpolairud ini diharapkan bisa memperkuat sistem armada instansi tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian di HUT ke-68 Korpolairud Baharkam Polri, Senin (3/12/2018) di Mako Ditpolair Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di HUT ke-68 Korpolairud Baharkam Polri, Senin (3/12/2018) di Mako Ditpolair Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Dengan ditambahkannya armada Korpolairud, Kapolri juga berharap penegakkan hukum di wilayah laut dan udara Indonesia dapat semakin baik ke depannya.

"(Penambahan armada) ini kita lakukan untuk memperkuat agar sekali lagi penegakan hukum di laut dan udara menjadi penting ke depan. Kita lihat mobilitas masyarakat antar negara jadi makin tinggi," kata Tito Karnavian.

Penambahan armada laut mengingat lebih dari 60 persen wilayah Indonesia adalah perairan, sehingga perlu adanya kuantitas armada yang mumpuni. Sementara untuk armada udara, mobilitas cepat diperlukan.

"Polairud ini diperlukan, karena negara kita ini luas. Kita negara kepulauan dan luas. Lebih dari 60 persen teritori kita adalah air, kemudian mobilitas dilakukan dengan cepat melalui udara," kata eks Kapolda Metro Jaya itu.

Kapolri juga berpesan kepada seluruh jajaran Korpolairud untuk terus mempersiapkan diri. Korpolairud juga diminta solid sampai kapanpun sehingga bisa terus ada di tahun-tahun berikutnya.

"Untuk itulah saya kira ke depan saya sampaikan ke jajaran Polairud untuk mempersiapkan diri, solid," kata Kapolri.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved