Kecamatan Kramatjati dan Pasar Rebo Merupakan Titik Rawan Longsor di Jakarta Timur
Mustajab mengatakan bahwa untuk Kecamatan Kramatjati, titik rawan longsor terdapat di bantaran Sungai Ciliwung
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan, ada dua titik di Jakarta Timur yang rawan longsor memasuki musim hujan seperti sekarang ini.
Dua titik rawan longsor di Jakarta Timur terdapat di Kecamatan Kramatjati dan Pasar Rebo.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Mustajab mengatakan bahwa untuk Kecamatan Kramatjati, titik rawan longsor terdapat di bantaran Sungai Ciliwung.
"Lerengnya kali Ciliwung. Jadi sebenarnya zona-zona itu dilarang untuk ada hunian, tapi kenyataannya karena kebutuhan akan tempat tinggal jadi dihuni disitu," ujar Mustajab, Selasa (4/12/2018).
Sedangkan untuk Kecamatan Pasar Rebo, Mustajab menjelaskan bahwa titik rawan longsor terdapat di kawasan perumahan Jalan Pesona Kalisari.
Mustajab mengatakan, kawasan perumahan di Jalan Pesona memang berada di daerah lembah.
Ia menjelaskan, bahwa kedua titik tersebut sebenarnya adalah zona hijau, yang seharusnya tidak boleh untuk dibangun hunian oleh warga.
Namun untuk sekarang, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan tindakan pencegahan longsor, karena dua titik tersebut sudah banyak terdapat bangunan warga.
• Hari Kedua Ganjil Genap di GT Tambun, Jumlah Kendaraan yang Melanggar Menurun
"Yang sudah ada di titik yang rawan itu mungkin harus dikaji lagi oleh Dinas ATR (Agraria dan Tata Ruang). Karena memang seharusnya daerah tersebut bukan untuk hunian," ujar Mustajab.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan, ada dua titik di Jakarta Timur yang rawan longsor memasuki musim hujan seperti sekarang ini.
Adapun untuk Kecamatan Kramatjati berpotensi longsor menengah, sedangkan untuk Kecamatan Pasar Rebo berpotensi longsor menengah hingga tinggi.