Pemkot Jakarta Timur Harap Rembuk RW Hasilkan Inovasi untuk Masyarakat

adanya pelatihan dan pendampingan ini diharapkan dapat juga menggali potensi yang ada di lingkungan suatu RW.

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR
Seorang pendamping dari Pemprov DKI Jakarta memberi pelatihan dalam rangka persiapan kegiatan acara pra-rembuk RW se-Jakarta Timur, di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (4/12/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Sejak 3 hingga 8 Desember 2018, sebanyak 707 orang dari tim pendamping Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melakukan pelatihan dalam rangka persiapan kegiatan acara pra-rembuk RW se-Jakarta Timur.

Kepala Bagian Perencanaan Pembangunan Daerah Jakarta Timur Hartati menjelaskan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari sharing session pertemuan lurah dan RW, yang pernah dilaksanakam sebelumnya.

"Harapan kami tahun 2020 mendatang lebih banyak RW yang bisa menciptakan inovasi dilingkungan dengan dana khusus dari masyarakat," ujar Hartati, Selasa (4/12/2018).

Selain menciptakan inovasi untuk lingkungan RE se-Jakarta Timur, adanya pelatihan dan pendampingan ini diharapkan dapat juga menggali potensi yang ada di lingkungan suatu RW.

"Dimulai dari tanggal 3 sampai 8 Desember 2018, dan dihadirkan sebanyak 707 pendamping untuk mengadakan pelatihan bagi warga se-Jakarta Timur, untuk menggali potensi di wilayah tersebut," ujar Hartati.

Hartati mejelaskan, setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan, akan ada sosialisasi yang dilakukan ke setiap RW se-Jakarta Timur. Setelah semua proses tersebut, rembuk RW baarulah dilaksanakan pada 2 Januari 2019.

Sederet Fakta Polisi Gerebek Dua Penari Striptis dan Satu Pelanggan di Karaoke Maxi Brillian

Cek Kode Pesertamu! Pahami Artinya Sebelum Ikuti SKB CPNS 2018

Adapun nantinya, rembuk RW bertujuan untuk menginventarisasi permasalahan yang terjadi di lingkungan RW, serta meminta masukan dan solusi, yang selanjutnya dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Setelah dilaksanakan rembuk RW, perwakilan dari setiap RW akan mengikuti Musrenbang tingkat kelurahan, untuk menyampaikan hasil rembuk RW untuk diusulkan dalam anggaran penguatan kelurahan.

“Saya berharap dengan adanya pendamping pelatihan warga bisa mengusulkan benar-benar yang dibutuhkan di masing-masing wilayah, bukan usulan keinginan atau cita-cita warga," sambung Hartati.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved