Persija Jakarta Juara

Puluhan The Jakmania Aniaya Petugas Minimarket, Amarah Tersulut Masalah Parkir

Kemenangan Persija Jakarta di Liga 1 2018 tercoreng aksi brutal sekelompok suporter Persija Jakarta atau biasa dikenal The Jakmania.

Editor: ade mayasanto
Dokumentasi Polsek Pancoran Mas
Anggota Polsek Pancoran Mas saat mendatangi lokasi kejadian, Pancoran Mas, Depok, Minggu (9/12/2018) 

TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Kemenangan Persija Jakarta di Liga 1 2018 tercoreng aksi brutal sekelompok suporter Persija Jakarta atau biasa dikenal The Jakmania

Puluhan The Jakmania melakukan pengerusakan minimarket Indomaret di Jalan Pitara RT 03/19, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Minggu (9/12/2018) siang sekira pukul 13.00 WIB.

Akibatnya pintu kaca depan minimarket pecah.

Bukan itu saja, puluhan suporter juga menganiaya Fahrul Irfan (24), tukang parkir minimarket, yang merupakan warga sekitar.

Sehingga Fahrul mengalami luka memar dan sobek, di bagian bawah mata sebelah kanan dan kening sebelah kanan.

Para suporter juga menganiaya Chandra Wijaya (19) karyawan minimarket, yang merupakan warga Mampang, Pancoran Mas, Depok.

Chandra mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata sebelah kanan, dan 1 buah smartphone merk Xiaomi warna hitam miliknya, turut dirampas para Jakmania.

Karena luka-lukanya, kedua korban sempat dibawa ke klinik terdekat dan dirawat jalan.

Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Roni Wowor menjelaskan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta memintai keterangan para saksi dan korban.

Hasilnya kata dia diketahui peristiwa itu terjadi Minggu siang sekira pukul 13.00.

Saat itu menurut Roni, satu bus berisi puluhan suporter Persija Jakarta atau Jakmania melintas di Jalan Pitara dari arah Jembatan Serong ke arah timur.

"Sekitar 75 meter sebelum minimarket yang dirusak, salah satu suporter yang naik diatas bus terjatuh karena tersangkut kabel," kata Roni, Minggu (9/12/2018).

Karenanya seorang pengendara memberitahu para suporter lainnya yang ada di bus.

Bus yang membawa para suporter kemudian berhenti di depan minimarket Indomaret Pitara.

Keberadaan bus yang berhenti diketahui menutup akses jalan ke halaman parkir minimarket.

Hal ini membuat kendaraan roda dua dan empat, dari dan ke minimarket, menjadi sulit keluar dan masuk.

"Karenanya tukang parkir minimarket atas nama Fahrul Irfan meminta bus yang berhenti agak dimajukan, supaya akses keluar masuk kendaraan di halaman parkir tidak terganggu. Namun para suporter yang ada di bus tidak terima dan marah," kata Roni.

Akhirnya beberapa suporter turun dari bus dan menganiaya Fahrul hingga mengalami luka memar dan sobek di kening kanan dan bawah mata kanan.

Karena kejadian itu, kata Roni, salah seorang karyawan minimarket Indomaret yakni Chandra Wijaya memvideokan aksi pengeroyokan yang dilakukan para suporter ke Fahrul, dengan ponselnya.

Namun yang dilakukan Chandra diketahui para suporter.

"Akhirnya para suporter juga menganiaya Chandra dan merampas ponselnya," kata Roni.

Menurutnya Chandra mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata sebelah kanan.

"Setelah itu semua, para suporter Jakmania tersebut menuju ke Indomaret dan melakukan pengrusakan pintu kaca Indomaret," kata Roni.

Setelah melakukan penganiayaan dan pengrusakan rombongan Jakmania atau suporter persija itu kemudian pergi ke arah Jakarta dengan mengambil rute melalui arah Cinere.

Roni memastikan pihaknya masih mendalami hal ini untuk mengungkap pelaku penganiayaan dengan pengrusakan.

"Kami masih dalami agar para pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Roni. 

Bomber Persija Jakarta Marko Simic berperan besar dalam perebutan status timnya sebagai juara Liga 1 2018.

Di laga penutup pekan ke-34, Marko Simic menyumbangkan dua gol kala Persija Jakarta mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018).

Adapun gol tunggal Mitra Kukar dicetak lewat sepakan keras Aldino Herdianto (87').

Dengan hasil ini, Persija Jakarta kokoh di puncak klasemen akhir sekaligus memastikan status mereka sebagai jawara Liga 1 2018.

Pasukan Macan Kemayoran berhasil memuncaki klasemen akhir dengan 62 poin dari 34 pertandingan.

Home United Nantikan Persija Jakarta di Kualifikasi Liga Champions Asia 2019

markosimic_77
instagram.com/markosimic_77

Keberhasilan Persija Jakarta, juga tak luput dari pemberitaan media asal Kroasia, Index Sport yang menyoroti penampilan Marko Simic di laga pamungkas ini.

"Striker Kroasia, Marko Simic menentukan gelar juara Liga bagi Persija Jakarta setelah 17 tahun," tulis media tersebut.

"Marko Simic mencetak 5 gol dalam 4 laga terakhir dan memastikan gelar juara liga yang terakhir diraih Persija pada 2001," tambah dia.

Media Kroasia tersebut juga menyebut jika Marko Simic seperti menemukan rumah sesungguhnya di Persija Jakarta.

Hal ini berkaitan dengan petualangan Marko Simic yang pernah membela sejumlah klub, namun baru Persija Jakarta yang memberinya gelar juara liga.

"Simic yang berusia 30 tahun memulai kariernya di NK Zagreb dan kemudian membela NK Lokomotiva dan Inter Zapresic. Setelah itu, ia berkarier di Vietnam hingga Malaysia, namun nampaknya ia menemukan rumah sesungguhnya di Indonesia," tulis Index Sport.

Marko Simic baru semusim membel Persija Jakarta, namun ia sudah memberikan 3 gelar bagi Macan Kemayoran.

Selain trofi Liga 1 2018, ada dua trofi turnamen pramusim yakni trofi Piala Presiden 2018 dan trofi turnamen Boost SportsFix Super Cup 2018 di Malaysia.

Sepanjang 2018, Simic telah mencetak 26 gol dalam 37 laga di semua ajang bersama Persija Jakarta.

Liga Champions Asia

Persija Jakarta sudah mendapat calon lawan di Kualifikasi Liga Champions Asia  2019 setelah dipastikan menjadi juara Liga 1.

Persija Jakarta memastikan juara Liga 1 2018 setelah mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 pada pekan terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (9/12/2018).

Dengan gelar tersebut, Persija Jakarta akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Kualifikasi Liga Champions Asia 2019.

Hal tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy.

"Persija ke Liga Champions Asia, PSM ke Piala AFC, Bhayangkara FC menunggu posisi Persija," kata Tigor kepada wartawan.

Klub berjuluk Macan Kemayoran itu sudah ditunggu oleh wakil Singapura Home United pada babak preliminary round 1 zona timur.

Laga Persija Jakarta melawan Home United rencananya akan digelar pada tanggal 5 Februari 2019.

Pertandingan ini akan digelar dengan format satu leg saja dan Home United mendapat keistimewaan sebagai tuan rumah karena koefisien Liga Singapura lebih tinggi ketimbang Indonesia.

Langkah Persija Jakarta untuk tampil di Liga Champions Asia 2019 sendiri tampaknya akan sangat terjal.

Sebab, andai mereka berhasil mengalahkan Home United, mereka masih akan berjumpa wakil Australia Newcastle Jets pada preliminary 2 pada 12 Februari 2019.

Dan jika berhasil melewati Newcastle Jets, Marko Simic dkk sudah ditunggu wakil Jepang Kashima Antlers pada babak play-off.

Andai menang melawan Kashima, barulah Persija Jakarta bisa tampil di Liga Champions Asia 2019.

Namun, jika Persija gugur di babak kualifikasi, mereka otomatis masuk ke babak fase grup Piala AFC 2019.

Nyanyian Kemenangan

Raut wajah gembira tampak jelas menyertai wajah seluruh The Jakmania yang pulang usai menyaksikan Persija Jakarta mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta tadi.

Di Jalan Lenteng Agung yang mengarah ke Kelapa Dua, The Jakmania yang menaiki Kopaja kompak melantangkan yel-yel sebagai bentuk sukacita kemenangan tim jagoan mereka.

"Campeones, campeones, Persija juara! Campeones, campeones, kami mendukungmu!" seru para The Jakmania yang dari dalam Kopaja di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (9/12/2018).

Pantauan TribunJakarta.com, The Jakmania mulai tiba di wilayah perbatasan Depok dan Jakarta Selatan sekira pukul 21.00 WIB.

Meski laju Kopaja yang mereka tumpangi cukup cepat, seruan yel-yel dari wajah yang bergembira dan tabuhan drum tak kalah dari deru mesin kendaraan lain yang melintas.

"Persija juara, Persija juara! Tim kebanggaan semua," lantang sejumlah The Jakmania seolah mengajak penggemar jalan lain turut merayakan.

Dua spanduk yang terpasang di Jembatan Penyerangan Universitas Indonesia yang sebelumnya masih berupa harapan kini menjadi kenyataan.

Kedua spanduk itu bertuliskan "Persija JKT throwback 2001" dan "Kota ini mau Juara" kini menyambut para The Jakmania kembali pulang ke rumahnya.

Kapten tim Persija Jakarta, Ismed Sofyan akhirnya buka suara menjawab teka-teki masa depannya bersama skuat Macan Kemayoran di kompetisi musim depan.

Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan
Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan (Bolasport.com/Feri Setiawan)

Nasib Ismed Sofyan

Di awal musim Liga 1 2018, Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas pernah berujar jika Persija Jakarta juara akan mengakhiri karier sebagai pesepakbola profesional.

Kini, pemain yang identik dengan nomor punggung 14 itu akhirnya buka suara menjelaskan masa depannya bersama tim kebanggan masyarakat Jakarta tersebut.

”Coba tanya coach Teco (Stefano Cugurra), soal apakah saya harus pensiun," kata Ismed Sofyan menjawab pertanyaan wartawan, Minggu (9/12/2018).

"Lebih bagus Ismed untuk menunggu, nanti saja (pensiunnya)," timpal Teco menjawab pertanyaan yang diberikan Ismed Sofyan.

Pemain yang akrab disapa Bang Haji itu menjelaskan jika dirinya masih sanggup untuk bermain di kompetisi musim depan. Ismed tak ingin terburu-buru mengakhiri kariernya di dunia sepak bola.

”Saya pikir saya masih konsisten dan masih mampu bermain, kenapa? Saya masih punya motivasi bermain sepak bola,” ujar Ismed menambahkan.

Lebih lanjut, Ismed meminta doa kepada semuanya untuk bisa menampilkan permainan terbaik dan masih bisa bertahan di Persija Jakarta.

”Mudah-mudahan, saya tahun depan masih bisa dan juga masih bersama Persija, kalau diperpanjang kontraknya,” tuturnya.

(bolasport/wartakota)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved