Pengakuan Jujur Sosok Penantang Persija, Ada Hal Memalukan di Super League, Ngeluh Tak Berujung

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang sosok penting dari klub penantang Persija Jakarta di ajang Super League yakni pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengungkapkan kondisi timnya yang compang-camping.

Keluhan memalukan yang tak berujung itu membuka fakta baru dari kondisi rumit yang kini sedang dialami PSM Makassar di Super League.

Bernardo Tavares tak segan menyebut ada hal memalukan yang kini dialami PSM Makassar di kompetisi kasta tertinggi tersebut. 

Rangkaian masalah yang dianggap mengganggu kualitas permainan pun dilontarkan tanpa memikirkan rasa malu.

Permasalahan tak digaji kini sedang dialami PSM Makassar, calon penantang Persija Jakarta di pekan keenam Super League.

PSM Makassar akan berjuang melawan Persija Jakarta di Stadion B.J Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025) pukul 19.00 WIB, dengan kondisi memperihatinkan.

Bernardo Tavares membeberkan kondisi non teknis yang kini tengah dirasakan timnya.

Tavares menyebut ada keterlambatan pembayaran gaji dan bonus selama lima bulan terakhir.

Tak ayal, kondisi tersebut turut mempengaruhi performa penampilan PSM Makassar.

“Saya punya staf yang pekan lalu tidak bisa makan malam karena tidak memiliki uang," ujar Bernardo Tavares dalam sesi PMPC jelang lawan Persija, Sabtu (20/9/2025).

"Saya sendiri juga hampir lima bulan tidak menerima gaji. Hal ini membuat fokus 200 persen pada sepakbola menjadi sulit.”

“Ini bukan alasan tentang hasil karena saya profesional tapi kondisinya seperti ini dan tidak boleh terjadi di sepakbola profesional,” sambungnya.

Bernardo Tavares menyadari kurang apiknya permainan PSM Makassar juga dikatakan karena masalah materi pemain yang tidak maksimal.

Seperti diketahui, PSM pada masa persiapan sebelumnya tidak melakukan turnamen pramusim.

Lemudian banyak pemain yang terlambat bergabung hingga adanya larangan FIFA untuk merekrut pemain baru.