Pengemudi Jak Lingko: Lebih Baik Begini Hasilnya Pasti

Warto (54) satu di antara pengemudi JAK.01 rute Tanjung Priok-Plumpang yang baru beroperasi selama empat hari

Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Afriyani Garnis
JAK.01 rute Tanjung Priok-Semper yang sudah beroperasi empat hari di wilayah kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (19/12/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG Priok - Warto (54) satu di antara pengemudi JAK.01 rute Tanjung Priok-Plumpang yang baru beroperasi selama empat hari di Kecamatan Tanjung Priok.

Sebelum bergabung dengan Jak Lingko, Warto merupakan sopir angkutan reguler di Warakas.

Warto pun membandingkan pendapatannya saat membawa angkutan reguler dengan Jak Lingko.

Saat membawa angkutan reguler pendapatan Warto tidaklah menentu bahkan seringkali minim.

Ketika Jak Lingko rute Tanjung Priok-Plumpang mulai dioperasikan, Warto bergabunh dan diberitahu akan diberi upah Rp 130 ribu per hari.

"Kemarin sih bilangnya mau dikasih Rp. 130 ribu per hari, nah itu kan pasti, kalau di reguler kan ngak pasti, apalagi kalau lagi sepi," kata Warto saat ditemui wartawan tribunJakarta.com, Rabu (19/12/2018).

Beroperasi sejak pukul 05.00 WIB, Warto tidaklah harus selalu membawa penumpang.

Jika memang tidak ada penumpang yang menggunakan Jak Lingko ditemui di sepanjang rute, maka Warto tidak perlu ngetem dan menunggu penumpang.

"Enaknya ya kita nggak harus bawa penumpang kalau memang ngak ada, jadi jalan terus aja. Kalau reguler kan kejar setoran dia, makanya harus ngetem sama nunggu penumpang. Kalau kita kan naiikin penumpang yang penting harus sesuai sama plangnya kan," ucap Warto.

Jak Lingko Masih Belum Beroperasi Maksimal, Calon Pengemudi Diharuskan memiliki SIM B Umum

Jak Lingko 01 Jurusan Tanjung Priok-Semper, Sudah Beroperasi

"Kita kan ini juga dia shift jadi enaknya gitu, nggak full seharian, kayak saya yang sudah tua begini kan bisa main sama cucu dirumah pulang narik," sambung Warto.

Kedepannya Warto berniat mendaftarkan angkot miliknya sendiri setelah diremajakan untuk dijadikan akngkutan terintegrasi Jak Lingko.

"Saya sih punya angkot juga cuma tahun 2013, nanti mau diremajakan dulu, mau saya daftarin buat Jak Lingko juga," kata dia. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved