Duplikasi Jembatan di Atas Tol Jakarta Cikampek Masih Terkendala
Pemerintah Kota Bekasi berencana melakukan duplikasi sejumlah jembatan yang membentang di atas Tol Jakarta Cikampek
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota Bekasi berencana melakukan duplikasi sejumlah jembatan yang membentang di atas Tol Jakarta Cikampek.
Namun, rencana itu nampaknya masih terkendala adanya proyek nasional yang belum rampung.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Widayat Subroto mengatakan, dua titik rencana duplikasi jembatan diantaranya, Jembatan Galaxy dan Jembatan Pengasinan Rawalumbu.
"Dalam waktu dekat belum kita laksanakan karena menunggu proyek nasional dulu, kita tahu di Tol Jakarta Cikampek masih berlangsung sejumlah proyek seperti LRT, dan Eleveted," ungkap Widayat saat di konfimasi, Minggu,(23/12/2018).
Selain itu, lanjut Widayat, terdapat juga proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang juga berada di kawasan Tol Jakarta Cikampek.
Namun dari seluruh proyek nasional yang ada, proyek LRT dan Jakarta Cikampek Eleveted progresnya terus meningkat.
Adapun Pemerintah Pusat menargetkan, dua proyek yakni LRT dan Jakarta Cikampek Eleveted dapat rampung pada 2019 mendatang.
Sedangkan untuk Kereta Cepat sejuah ini masih tahap pembebasan lahan diprediksi, proyek tersebut dapat rampung 2021 mendatang.
Untuk itu, Pemkot Bekasi kemungkinan baru akan memulai proyek duplikasi jembatan jika minimal, dua proyek yang berada di Tol Jakarta Cikampek telah rampung. Hal itu dilakukan agar, tidak terjadi tumpang tindih ketika seluruh proyek dilakukan secara bersamaan karena dapat berdampak pada lalu lintas.
"Jadi kami menyesuaikan, paling tidak ada kejelasan lahan yang dipakai dan letak konstruksinya, jadi mereka (kereta cepat) mulai dulu," ungkap Widayat.
Sebelumnya, kata dia, Pemkot Bekasi sudah merampungkan tiga jembatan yang telah diduplikasi. Di antaranya jembatan tol Bekasi Timur selesai pada 2016, lalu jembatan Jatiwaringin selesai 2017, dan jembatan Caman selesai 2018. Semua jembatan itu menghabiskan dana masing-masing sekitar Rp 50 miliar.
Proyek duplikasi jembatan menurut dia adalah penampbahan jembatan di samping jembatan yang sudah ada. Tujuannya, untuk menyesuaikan kebutuhan jalan agar dapat menampung kapasitas kendaraan yang terus bertambah.
"Estimasi biaya duplikasi jembatan sekitar Rp 45-50 miliar, untuk Jembatan Galaxy dan Pengasinan kira-kira baru bisa dimulai 2020 melihat estimasi progres proyek nasional yang dimaksud," jelas dia.