Selamatkan Diri Saat Dengar Gemuruh, Perempuan di Gudang Lelang Ini Kehilangan Anak

Rusja (52), warga sekitar yang masih bertahan di Gudang Lelang, mengaku gelombang air laut semalam sangat tinggi.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Tsunami melanda Gudang Lelang, Telukbetung, Bandar Lampung. Akibatnya, dua rumah hancur diterjang gelombang tinggi, Minggu, 23 Desember 2018. 

TRIBUNJAKARTA.COM, LAMPUNG - Tsunami Lampung membuat dua rumah di Gudang Lelang, Telukbetung, Bandar Lampung hancur.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Minggu, 23 Desember 2018, rumah yang hancur hanya di bagian dapur.

Meski demikian, dua rumah tersebut kosong dan ditinggal oleh penghuninya.

Rusja (52), warga sekitar yang masih bertahan di Gudang Lelang, mengaku gelombang air laut semalam sangat tinggi.

"Ya makanya rumah itu jebol. Punya Pak Ari dan Pak Rohman," ungkap Rusja.

Kata Rusja, gelombang yang menghantam bibir pantai Gudang Lelang sangat keras.

"Makanya kapal-kapal pada mepet semua, karena gelombang tinggi itu. Kan rumah yang jebol itu kehantam kapal motor," tuturnya.

Lanjut Rusja, sebagian warga saat ini mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Ya ada sebagian yang masih ngungsi dan ada yang sudah balik. Ya namanya gelombang tinggi, siapa yang gak takut," tandasnya.

Kehilangan Anak

Takut air pasang tinggi, warga Bandar Lampung maraton untuk mencapai dataran yang lebih tinggi.

Yuli (40), warga Gudang Lelang, Telukbetung, nekat lari menyelamatkan diri saat mendengar suara gemuruh.

"Semalam jam setengah sepuluh, ada suara gemuruh saya langsung lari dari Gudang Lelang sampai Masjid Al-Furqon ini. Gak kerasa saking takutnya," ungkapnya, Minggu, 23 Desember 2018.

Yuli pun mengaku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi.

Yang ada dalam pikirannya hanya lari ke tempat yang tinggi.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved