Terombang-ambing di Lautan, 5 Nelayan Kapal Karam Selamatkan Diri Pakai Jirigen
Lima orang yang bekerja sebagai nelayan itu ditemukan di perairan Kepulauan Seribu usai terombang-ambing terbawa arus selama berjam-jam
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU UTARA - Lima awak kapal Budi Berkat yang selamat usai karamnya kapal pada Selasa (1/1/2018) lalu sempat berjibaku menyelamatkan diri sebelum ditemukan nelayan yang sedang melintas.
Lima orang yang bekerja sebagai nelayan itu ditemukan di perairan Kepulauan Seribu usai terombang-ambing terbawa arus selama berjam-jam dari perairan Tulang Bawang, Lampung.
Kanit Reskrim Polsek Kepulauan Seribu Utara, Ipda Dicky Ardiansyah menjelaskan, lima orang tersebut selamat usai bertahan pada barang-barang dari kapal yang mengambang di lautan, salah satunya jirigen minyak.
"Mereka ngapung, pegangan sama benda-benda yang ngapung dari kapal mereka. Kaya bambu, mungkin ada jirigen minyak. Itu mereka ngapung dari jam 12 malam sampe jam 10 pagi," kata Dicky kepada wartawan, Kamis (3/1/2019).
Meski kelimanya ditemukan selamat, lanjut Dicky, ada luka-luka ringan yang ditemukan di tubuh mereka.
Usai ditemukan, lima nelayan tersebut langsung dilarikan ke rumah seorang nelayan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, bernama Berry.
Kemudian, kelimanya pun sempat mendapatkan perawatan dan pengobatan di Puskesmas Pulau Kelapa.
"Itu mereka kan terombang-ambing terbawa arus, ya mereka lecet-lecet banyak. Kita sudah lakukan pengobatan ke Puskesmas," kata Dicky.
• Septian David Gagal Perkuat Persija Jakarta di Musim Depan
Sebelumnya, lima orang awak kapal Budi Berkat diselamatkan ke Kepulauan Seribu Utara, Selasa (1/1/2019) dini hari usai mengalami insiden kapal karam.
Kapal yang membawa 12 orang awak itu karam di perairan Tulang Bawang ketika sedang mencari cumi.
Adapun lima orang yang berhasil diselamatkan bernama Hafis Al-Asad (28), Jenal (38), Ridwan (19), Putra (18), dan Warisin (29).
Sementara itu, ketujuh orang yang belum ditemukan yakni Nama2 korban yg belum ditemukan yakni Dede (28), Faisal (19), Slamet (24), Yani (24), Dori (20), Roni (30), dan Udin (22).