Antisipasi Meluapnya Air di Kali Krukut, Pemerintah Jakarta Selatan Maksimalkan Embung Cinta Aselih
Menurut Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, embung berukuran 4.400 meter itu memiliki kedalaman 5 meter yang bertujuan sebagai daya tampung.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Meluapnya air dari Kali Krukut imbas hujan deras menjadi satu di antara pemicu timbulnya genangan air di sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan.
Untuk meredam lonjakan air yang kian meningkat di musim hujan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan membangun embung yang berada di Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Embung bernama Cinta Aselih sengaja dibangun di bantaran Kali Krukut untuk menampung limpahan air yang cukup tinggi sehingga tidak langsung menuju wilayah Ibu Kota dan sekitarnya.
Menurut Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, embung berukuran 4.400 meter itu memiliki kedalaman 5 meter yang bertujuan sebagai daya tampung air.
"Waduk ada di pinggiran Kali Krukut tentu ada kaitannya dengan limpahan air dari Kali Krukut," beber Marullah pada Jumat (4/1/2019) di lokasi.
Fungsi lain dari embung Cinta Aselih agar menahan limpahan air langsung menuju laut.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Holi Susanto menambahkan kapasitas daya tampung air di embung ini bisa mencapai 18 ribu meter kubik.
Selain embung Cinta Aselih, terdapat waduk-waduk lainnya di bawah Suku Dinas SDA Jakarta Selatan yang sedang dibangun untuk membantu meredam limpahan air dari Kali Krukut imbas hujan deras atau banjir kiriman.
"Ada di Rawa Lindung kecamatan Pesanggrahan tapi masih belum diturap. Di Embung Kebagusan City masih pembangunan. Rencana di tahun ini target selesai," lanjutnya.
Namun, terkait penurapan di sejumlah titik di Jakarta Selatan, lanjut Holi, pihaknya baru melakukan penurapan di sekitar embung saja.
"Kita menurap baru di kawasan aset kita saja biar enggak tergerus air," tuturnya.
• Promo Chatime Cashback 40% via Go-Pay Sepanjang Bulan Januari 2019, Simak Syarat dan Ketentuannya
Selain pengendali banjir, embung Cinta Aselih itu akan dijadikan tempat wisata bagi masyarakat sekitar.
Marullah menjelaskan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait akan menata embung tersebut agar bisa dirasakan bagi warga sekitar.
Saat ini masih banyak yang harus dibenahi seperti akses menuju jalan, penerangan hingga petunjuk jalan tempat embung itu berada.
Nantinya waduk yang dibangun pada Bulan Oktober 2018 hingga Desember 2018 itu akan disediakan tempat untuk selfie foto layaknya tempat foto di Gunung Merapi.