Gempa Lombok Utara
Beri Bantuan Korban Gempa di Lombok, Pesan Anies Baswedan: Berjuang Untuk Bangkit Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan bantuan secara langsung untuk korban gempa di Lombok.
Penulis: Ilusi | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru saja terbang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), hari ini, Jumat (4/1/2019).
Anies Baswedan bertolak ke Lombok untuk memberikan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta kepada korban gempa di Lombok Utara dan Lombok Timur.
Melansir dari akun Instagram resmi Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta menyerahkan bantuan sebesar Rp 19,2 miliar untuk pembangunan sekolah di Lombok Utara.
"Lombok Utara Rp. 19.2 M untuk membangun 16 sekolah dari jenjang TK sampai SMP.," dikutip TribunJakarta.com dari Instagram Anies Baswedan, Jumat (4/1/2019).
Lebih lanjut, Anies Baswedan juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 10 miliar untuk membangun sanitasi lingkungan, pendidikan dan jaringan air bersih di Lombok Timur.

"Lombok Timur Rp. 10 M untuk membangun sanitasi lingkungan, rehabilitasi sarana pendidikan dan normalisasi jaringan air bersih.," kata Anies Baswedan.
Anies Baswedan juga mengatakan bahwa melalui Bazis DKI Jakarta juga membangun 25 hunian sementara.
Terlebih, melalui Bazis DKI Jakarta fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) juga akan didirikan untuk wagra desa Sigar Penjalin, Lombok Utara.
"Melalui Bazis DKI kita juga membangun 25 hunian sementara dan fasilitas MCK bagi warga desa Sigar Penjalin, Lombok Utara.," jelas Anies Baswedan.
Selain itu, jajaran PNS DKI Jakarta juga telah mengumpulkan sumbangan sebesar Rp 4.4 miliar.

Sumbangan tersebut digunakan untuk membangun SMP 2 Tanjung Mas, Lombok Utara.
"Selain itu jajaran PNS DKI yang peduli telah mengumpulkan sumbangan sebesar Rp. 4.4 M untuk membangun SMP 2 Tanjung Mas, Lombok Utara dan fasilitas pendukungnya.," tutur Anies Baswedan.
"Insya Allah pembangunannya lancar agar cepat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Lombok," lanjut Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies Baswedan menuturkan bahwa DKI Jakarta bukanlah sebuah kota melainkan Ibu Kota.

Oleh karenanya, setiap apapun yang terjadi di Indonesia harus mendapatkan bantuan.