Gundukan Tanah Diduga Mengandung Limbah B3 di Marunda Sering Jadi Tempat Bermain Anak
Suyati mengatakan, gundukan tanah tersebut cukup mengganggu, terutama dari bau menyengat yang keluar dari gundukan tersebut.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Gundukan tanah yang diduga merupakan limbah memenuhi sejumlah titik di RW 07, dekat kawasan Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Salah satu titik adalah di Jalan Marunda Pulo, RT 03/RW 07, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Di titik tersebut, gundukan tanah terdapat persisnya di depan SDN Marunda 02 Pagi, yang lokasinya tak jauh dari destinasi wisata Rumah Si Pitung.
Suyati (49), seorang pedagang makanan di depan SD, mengatakan gundukan tanah tersebut sudah dilihatnya lebih kurang sebulan terakhir.
Menurut Suyati, gundukan tanah seperti itu baru ia lihat selama 6 tahun berdagang di depan SDN Marunda 02 Pagi.
"Sebelum tahun baru udah ada. Tapi siapa yang ngebuang kita nggak tahu. Soalnya kalo malam di sini sepi," ucap Suyati ketika ditemui, Jumat (4/1/2019) sore.
Suyati mengatakan, gundukan tanah tersebut cukup mengganggu, terutama dari bau menyengat yang keluar dari gundukan tersebut.
"Ya itu baunya nggak enak ya. Kalo lama dianggurin kan kena matahari baunya nyengat," kata Suyati.
Seorang warga yang sering beraktivitas di wilayah tersebut, Yono (32) juga mengaku terganggu dengan adanya gundukan tanah diduga limbah itu.
Apalagi, menurut Yono, gundukan tanah yang terdapat di depan SD sering dipakai anak-anak untuk bermain.
• Camat Tarumajaya Sebut Tumpukan Sampah di Kali Pisang Batu Merupakan Fenomena Kiriman
"Saya kirain cuma pasir awalnya, ternyata kan itu katanya limbah ya. Tapi emang baunya nyengat banget sih, buat pernafasan sehari-hari ya puyeng ya. Kalo cuman melintas doang sih enggak. Tapi khawatir juga anak sekolah kan sering main ditumpukkan itu," beber Yono.
Kepala Seksi Penanganan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Dinas LH Jakarta, Rusliyanto mengimbau agar masyarakat terutama guru sekolah untuk melarang siswa mereka mendekati gundukan tanah itu.
Pasalnya, menurut Rusliyanto, gundukan yang diduga mengandung limbah B3 itu bisa membahayakan lingkungan sekitarnya.
"Untuk sekolah agar lebih memerhatikan. Untuk aktivitas tidak melakukan di sekitar situ, itu aja sebetulnya," kata Rusliyanto.