Kebakaran Hari Ini

Diduga Terkunci di Kamar, Satu ODGJ Tewas Saat Kebakaran Rumah di Tambora Jakbar

Seorang pria yang mengalami gangguan kejiwaan ditemukan tewas saat kebakaran rumah di Tambora

Elga Hikari Putra/Tribunjakarta.com
ODGJ DI KEBAKARAN TAMBORA - Sisa material dari rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat yang terbakar pada Jumat (10/10/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA 

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Seorang pria yang mengalami gangguan kejiwaan ditemukan tewas saat kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (10/10/2025) sekira pukul 09.30 WIB.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu diduga terkunci di dalam rumah saat api berkobar.

"Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal," kata Syarifudin di lokasi.

Total ada lima unit rumah yang terbakar dalam insiden kebakaran tersebut.

Empat dari lima unit rumah yang terbakar, saat ini kondisinya rata dengan tanah, sementara satu rumah lainnya terkena dampak yang cukup parah.

"Satu orang tewas dan ada beberapa luka lecet sedikit," kata Syarif.

Dugaan Kebakaran

Camat Tambora, Holi Susanto menuturkan, penyebab kebakaran diduga dari percikan api dari proses pengelasan di salah satu rumah.

"Dari masyarakat yang melihat katanya ada sambaran api dan percikan api dari pemotongan gerindra. 

Kemudian percikan itu jatuh ke bawah, itu keterangan dari warga seperti itu. Nanti dari pihak yang berwenang akan menyampaikan detailnya," ujarnya.

Saat ini para korban yang rumahnya terdampak kebakaran telah diungsikan ke madrasah yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

"Sudah ada beberapa bantuan seperti makanan siap saji, dibantu juga oleh TNI, ada selimut, ada kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti pampers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan oleh Dinas Sosial," kata Holi.

Kemudian, Holi mengatakan, besok pagi akan disiagakan petugas Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Capil) untuk melakukan pendataan ulang terhadap administrasi masyarakat yang terbakar seperti E-KTP, Kartu Keluarga maupun administrasi lainnya yang dibutuhkan. 

"Kebutuhan dasarnya mereka pastinya selain sandang dan pangan, mereka juga nanti berharap ada bantuan material dari pemerintah secepat-cepatnya karena tadi bangunan yang hancur luluh lantak oleh api sangat memprihatinkan," ujarnya.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved