Kurangi Sampah dari Rumah Tangga, Sudin LH Jakbar Bentuk Kampung Cerdas
Kampung Cerdas merupakan suatu program dengan kepanganjan dari Kampung Cermat Memilah Sampah (Cerdas)
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Jakarta Barat terus meminimalkan jumlah sampah yamg dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Berbagai upaya pun telah dilakukan, antara lain dengan program bank sampah.
Terbaru, Sudin LH Jakarta Barat membuat terobosan untuk mengurangi jumlah sampah dengan membentuk Kampung Cerdas.
Kampung Cerdas merupakan suatu program dengan kepanganjan dari Kampung Cermat Memilah Sampah (Cerdas).
Dengan adanya program Kampung Cerdas, diharapkan ke depan akan tercipta kawasan pengolahan sampah terpilah (KPST) di setiap wilayah di Jakarta Barat.
"Jadi gini proyeksi Sudin LH sesuai dengan programnya Pak Gubernur, kegiatan strategis daerah beliau adalah yang termasuk tupoksinya lingkungan hidup yaitu pengurangan sampah pada sumbernya," kata Kasudin LH Kota Jakarta Barat, Edy Mulyanto, Jumat (4/1/2019)
"Progam-program yang dilakukan Sudin LH salah satunya kami membuat kawasan pengolahan sampah terpilah KPST ya itu kan dengan membuat Kampung Cerdas namanya cermat dalam memilah sampah," sambungnya.
Edy mengatakan, sumber penghasil sampah terbanyak merupakan dari tempat tinggal atau rumah tangga.
Maka dari itu, tahun ini Kampung Cerdas akan dibentuk di setiap satu RT di kecamatan sebagai wilayah percontohan.
"Jadi nanti di setiap rumah akam diberikan kantong pilah serta tong komposer untuk 8 rumah. Nantinya masyarakat diharapkan dapat melakukan pemilahan sampah organik dengan anorganik yang dimulai dari rumah tangga," kata Edy
Sebelumnya, kata Edy, KTSP atau Kampung Cerdas juga sudah dibentuk di Rusun Kebersihan, Bambu Larangan, Cengkareng pada tahun 2018.
Untuk mewujudkan pembentukan Kampung Cerdas di setiap kecamatan itu, Sudin LH Jakarta Barat juga akan bekerjasama dengan para mahasiswa binaan dari Bank Indonesia.
• KPAI Minta Pemprov DKI Lakukan Pendataan dan Pendampingan Para ODGJ
"Jadi kita dibantu CSR-nya sama Bank Indonesia, jadi ada 100 mahasiswa Genbi namanya generasi baru mahasiswa. Mereka bareng turun bareng bersama pasukan oranye kami door to door untuk mensosialisasikan KPST atau Kampung Cerdas," tutur Edy.
Edy berharap ke depannya, program tersebut dapat berjalan lancar sehingga memberikan dampak yang signifikan terhadap pengurangan jumlah sampah di Jakarta Barat per tahunnya.