Pasca Kebakaran, Warga Mulai Mengais Sisa Harta Benda Mereka
Carmanto pun hanya bisa meratapi barang-barang elektronik miliknya seperti TV dan kulkas yang sudah terbakar.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Sehari setelah kebakaran yang menghanguskan rumah mereka, warga RT 07 dan 08 RW 08, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat mulai mengais harta benda mereka yang masih bisa diselamatkan.
Meski mayoritas harta benda ludes dilahap si jago merah dalam musibah kebakaran pada kemarin malam, warga masih berharap masih ada sedikit barang yang tersisa.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, para warga nekat menerobos garis polisi yang telah dipasang menuju lokasi kebakaran demi melihat rumah mereka yang saat ini kondisinya sudah hangus.
"Habis semua sudah enggak ada yang tersisa termasuk surat-surat penting juga ludes kebakar," kata Carmanto (49) warga RT 07, Sabtu (5/1/2019).
Kini, Carmanto pun hanya bisa meratapi barang-barang elektronik miliknya seperti TV dan kulkas yang sudah terbakar.
Selain itu, satu-satunya sepeda motor yang ia miliki kini juga sudah tinggal berbentuk rangkanya saja.
"Ini motor saya tinggal rangkanya doang, paling juga mau saya kiloin aja daripada enggak jadi bangke begini," kata Carmanto.
Carmanto bercerita saat kejadian, api memang menjalar begitu cepat hingga merembet ke puluhan rumah semi permanen yang ada di gang tersebut.
"Pas saya lihat keluar apinya itu udah besar. Kondisi angin memang cukup kencang ya jadinya apinya cepat sekali menjalarnya," kata Carmanto.
• Sederet Bumbu Masakan Ini Disebut Bisa Perpanjang Usia, Begini Penjelasan Ahli Gizi
Budi (30) warga yang juga menjadi korban kebakaran mengatakan tidak ada satu pun harta bendanya yang berhasil selamat.
Namun, ia mengaku beruntung seluruh anggota keluarganya tak ada yang terluka dalam musibah ini.
"Kalau barang-barang abis semua udah. Untungnya keluarga selamat karena kan yang kita pikirin pas kejadian itu anggota keluarga saja," kata Budi.
Kebakaran di kawasan ini mengakibatkan sedikitnya 40 bangunan terbakar dan 368 jiwa harus mengungsi.
Sebagian dari mereka kini telah berada di tenda pengungsian yang didirikan Dinas Sosial di Jalan Jelambar Utama.
Dapur umum juga telah didirikan untuk mendistribusikan makanan dan bantuan kepada para korban.