Awal Tahun Ramai Penjual Durian di Pinggir Jalan Tangsel
Lapak di Jalan Siliwangi, dekat Pom Bensin Parakan adalah salah satu yang teramai.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - "Bagai tertimpa durian runtuh," istilah tersebut seperti terjadi secara harfiah di Tangerang Selatan (Tangsel). Di awal tahun ini, tiba-tiba marak penjual durian di pinggir jalan.
Pantauan TribunJakarta.com, penjual durian dapat ditemui dengan mudah di sepanjang Jalan Aria Putra Ciputat, Jalan siliwangi Pamulang, dan di beberapa titik pinggir jalan lainnya.
Lapak di Jalan Siliwangi, dekat Pom Bensin Parakan adalah salah satu yang teramai.
Bahkan pada pukul 16.00 WIB, Minggu (6/1/2019), parkiran mobil para pembelinya sampai membuat mecet jalan tersebut.
Sasmat, salah satu penjual di lapak durian itu, mengatakan, ia dan teman-temannya menjual durian Palembang, yang sedang musim.
"Dari seberang, dari Palembang," ujar Sasmat sambil mengikat durian dengan tali untuk pembeli yang memintanya untuk dibawa ke rumah.
Ia mengatakan, tidak musim durian memang biasa pada awal tahun, setelahnya akan berganti menjadi musim duku.
"Biasa kalau durian bulan satu dua tiga, habis itu ganti duku," ujarnya.
Meski musimnya masih berlangsung sampai dua bulan ke depan, namun Sasmat belum nisa memastikan apahak lapaknya masih akan buka sampai minggu depan.
Hal itu mengingat ramainya pembeli durian di lapaknya.
Sasmat membuka lapaknya dari pukul 11.00 - 23.00 WIB. Harga durian bervariasi tergantung ukuran besarnya, dari mulai Rp 25 ribu - Rp 40 ribu.